Inflow Altcoin Anjlok Hampir US$1 Miliar, Tanda Awal Altseason?

Analis on-chain dari CryptoQuant, Axel Adler Jr., mencatat penurunan tajam dalam aliran dana masuk (inflow) altcoin ke bursa kripto pada akhir Juni 2025. Fenomena ini dianggap sebagai salah satu indikator awal yang kerap mendahului reli harga besar di pasar altcoin, yang oleh pelaku pasar sering disebut sebagai “altseason.”

Menurut data terbaru yang dibagikan Adler melalui akun X miliknya, inflow altcoin ke bursa anjlok sebesar 36 persen. Dari rata-rata tahunan sebesar US$2,5 milyar, angkanya kini hanya mencapai US$1,6 milyar per 27 Juni 2025.

Penurunan sebesar US$900 juta ini, menurut Adler, menunjukkan rendahnya tekanan jual karena investor cenderung menahan aset ketimbang melepasnya ke pasar.

“Aliran moderat ini menunjukkan konsolidasi aset dan potensi akumulasi yang meningkat menjelang gelombang altseason berikutnya,” tulis Adler, mengacu pada pola historis yang terjadi pada Agustus–September 2024 serta paruh kedua tahun 2023.

BACA JUGA  Memecoin Dogwifhat Digadang Bisa Crash Parah, Apa Sebabnya?

Pada periode-periode tersebut, penurunan inflow selalu menjadi pendahulu reli besar yang mendorong nilai altcoin naik signifikan.

Akumulasi Diam-Diam Sebelum Lonjakan Harga?

Adler menjelaskan bahwa rendahnya inflow ke bursa biasanya berarti lebih sedikit altcoin yang dijual. Sebaliknya, investor cenderung menyimpan token mereka, mengantisipasi kenaikan harga dalam waktu dekat. Hal ini menandakan adanya pergeseran perilaku dari spekulasi jangka pendek menuju akumulasi jangka panjang.

Adler menjelaskan bahwa angka inflow di bawah US$1,6 milyar secara historis menjadi ambang batas yang memicu pergerakan harga altcoin secara lebih agresif. Ini juga bisa menandakan bahwa likuiditas untuk sementara mengalir ke Bitcoin sebagai aset dominan, sebelum kembali ke altcoin dengan kekuatan lebih besar.

Fenomena penurunan inflow juga dianggap sebagai sinyal pasar yang tengah berada dalam fase transisi. Saat aktivitas perdagangan melambat dan tekanan jual melemah, situasi tersebut sering diartikan sebagai fase akumulasi diam-diam oleh investor yang menunggu momen yang tepat untuk masuk kembali.

BACA JUGA  Membandingkan Shiba Inu, Dogecoin, dan Retik Finance di Era Bull Run 2024

Sinyal Awal Altseason?

Meski belum bisa dipastikan, banyak pelaku pasar menganggap sinyal ini sebagai awal dari altseason berikutnya. Jika pola historis kembali terulang, maka penurunan inflow ini dapat menjadi tanda bahwa reli besar di pasar altcoin hanya tinggal menunggu waktu.

Kendati demikian, beberapa analis mengingatkan bahwa faktor eksternal seperti kebijakan makroekonomi, suku bunga, serta sentimen pasar global tetap memiliki peran besar dalam menentukan arah pergerakan aset kripto secara umum.

Namun dari sudut pandang on-chain, indikator ini jelas mengarah pada kondisi akumulasi, yang seringkali menjadi fondasi awal dari penguatan harga.

Untuk saat ini, pasar kripto dinilai sedang dalam fase menunggu. Investor besar tampaknya memilih strategi hold, menanti konfirmasi arah pasar sebelum melakukan reposisi besar. Jika tren ini bertahan dan kapital kembali mengalir deras ke altcoin, potensi reli lanjutan bisa menjadi kenyataan. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait