Menjadi kaya raya karena Shiba Inu (SHIB) telah menjadi salah satu cerita menarik di industri crypto, memikat jutaan orang ke dalamnya.
Di awal kehadirannya, ada beberapa jutawan crypto yang tercipta hanya dengan menaruh “uang kecil” di SHIB. Dan di tahun 2021, uang kecil mereka pun menjelma menjadi jutaan dolar AS.
Tentu saja, pesaing Dogecoin (DOGE) yang kurang diperhitungkan tersebut telah menggegerkan jagat crypto, karena harganya telah terapresiasi jutaan persen.
Sejak itu, ada banyak mimpi absurd yang tercipta, di antaranya berharap harga SHIB mencapai US$1, atau US$0,01.
Mimpi Kaya Raya Karena Shiba Inu (SHIB)
Performa SHIB di tahun 2021 begitu lekat merasuki benak para investor pemula, berduyun-duyun masuk begitu memecoin tersebut terdaftar di crypto exchange utama seperti Binance.
Namun, mimpi hanya sekadar mimpi karena alih-alih melesat, harga Shiba Inu justru bergerak stagnan setelahnya, berlanjut merosot tajam dengan memasuki fase crypto winter.
Berdasarkan laporan Watcher News, harga SHIB seolah kehilangan dayanya begitu bertumbuh jutaan persen, membuat sebagian besar investor kebingungan.
Perlahan, harga token Shiba Inu terus terdepresiasi hingga lebih dari 80 persen, mengubur impian investor ritel untuk kaya raya karena SHIB dalam waktu singkat.
Saat ini, impian yang menurut komunitasnya “masuk akal” adalah, mereka dapat memanen cukup banyak keuntungan jika harga SHIB mencapai satu sen, alias US$0,01.
Tetapi, melihat pasokan beredar yang masih teramat besar, serta setiap fitur di ekosistem yang bisa dibilang, belum begitu digandrungi, membuat harapan satu sen pun menjadi mustahil.
Dukungan Komunitas
Meski begitu, komunitas terus mendukung mekanisme burn yang dijadikan cara utama mengurangi pasokan, terlihat dari pertumbuhan konsisten burn rate-nya.
Jaringan layer-2 Shibarium juga tengah dinantikan, untuk memoles transaksi dalam jaringan menjadi lebih cepat dan murah. Saat ini, SHIB masih berjalan di jaringan Ethereum.
Meski harga masih tampak mustahil mencapai satu sen per token, tetapi harga masih memungkinkan melesat dalam persentase yang wajar.
Itu tetap kembali pada bagaimana sentimen global dalam mempengaruhi pasar crypto, seperti kekhawatiran resesi dan sikap The Fed untuk melawan inflasi. [st]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.