Mencicil Bitcoin adalah salah satu cara yang sangat disarankan untuk mengakumulasi kripto wahid itu secara rutin. Biasanya mencicil Bitcoin tanpa melihat harganya ketika membeli, karena motifnya untuk mengumpulkan dan menjualnya dalam jangka panjang. Cara yang lazim disebut Dollar Cost Averaging (DCA) ini digunakan oleh perusahaan MicroStrategy sejak tahun 2020. Tapi, ada cara yang penulis tawarkan, yakni sembari menggunakan beberapa indikator agar harga beli yang diperoleh menjadi lebih optimal.
OLEH: Muhammad Kurnia Bijaksana
Pendiri EvolutionTrading.id
Sebagai trader dan investor, tentunya kita sering bertanya-tanya dan mencari, kira-kira indikator apa yang paling tepat digunakan? Penggunaan indikator sebagai alat untuk mencari tanda dan sinyal pasar tertentu, mungkin jadi salah satu topik yang sering diperdebatkan di komunitas investor dan trader, baik itu di pasar aset kripto, maupun pasar finansial lainnya.
Ada trader yang berpendapat bahwa penggunaan price action jauh lebih penting daripada menggunakan indikator dan bahwasannya indikator itu kurang berguna. Di sisi lain, ada yang berpendapat bahwa indikator justru lebih membantu investor dan trader untuk melihat pergerakan pasar, daripada sekadar menggunakan metode price action.
Berbicara tentang indikator maupun metode berinvestasi, apalagi untuk mencicil Bitcoin, pada akhirnya setiap investor atau trader perlu memutuskan sendiri. Penggunaan metode tertentu, ataupun indikator tertentu dalam trading, memerlukan yang namanya backtesting, atau test ke belakang untuk melihat kinerjanya seperti apa, sehingga kita sebagai trader atau investor memiliki kepercayaan diri tertentu terhadap data kinerja cara investasi atau trading yang akan kita pakai.
Mencicil Bitcoin Menggunakan Indikator RSI
Indeks Kekuatan Relatif atau Relative Strength Index (RSI) merupakan salah satu indikator popular digunakan dan bisa dimanfaatkan untuk mencicil Bitcoin. RSI menunjukkan sinyal apakah ada momentum bullish atau bearish bagi sebuah aset di rentang waktu tertentu.
Nilai RSI rendah menandakan momentum bullish yang lemah atau momentum bearish yang kuat. Begitu pula sebaliknya, RSI yang tinggi menandakan momentum bullish yang kuat atau momentum bearish yang lemah. Gambar ilustrasi di bawah menunjukkan setelah garis RSI (kuning) menyentuh 30, harga akan naik setelahnya.
Metode yang banyak digunakan oleh trader dan investor dengan RSI adalah dengan melihat nilai RSI. Jika nilai RSI rendah (30 atau lebih rendah), maka indikasinya adalah harga sudah cukup “murah” untuk melakukan penjualan, sedangkan nilai RSI mencapai 70 atau lebih, berarti momentum bullish sudah terlalu kuat dan kemungkinan bukan waktu yang tepat untuk melakukan pembelian.
Khusus untuk Bitcoin, menggunakan RSI untuk menjadikannya sinyal pembelian, memiliki tingkat keberhasilan yang sangat tinggi. Hal ini cocok untuk dilakukan baik itu sebagai trader jangka menengah (swing trader), maupun sebagai investor yang hendak mengumpulkan Bitcoin sebanyak-banyaknya alias mencicil Bitcoin.
Perlu dicatat bahwa metode yang penulis berikan adalah berdasarkan data-data ke belakang saja sebagai perbandingan. Perlu dipahami bahwa kinerja di masa lalu belum tentu menentukan kinerja di masa depan. Dan tulisan ini bukanlah ajakan berinvestasi atau nasihat finansial, melainkan informasi dan edukasi semata.
RSI di Time Frame Harian
Menggunakan RSI pada time frame 1 hari (harian) untuk mencicil Bitcoin, para trader/investor bisa mendapatkan entry yang sangat optimal. Caranya adalah dengan melakukan pembelian saat nilai RSI di Bitcoin menyentuh 30 atau lebih rendah.
Secara historis, sejak September 2017, indikator RSI menyentuh nilai 30 atau lebih rendah, telah terjadi sebanyak 19 kali (hingga artikel ini ditulis, 29 November 2023). Dari 19 kejadian tadi, 12 di antaranya menghasilkan kenaikan/pantulan harga naik bagi Bitcoin. 7 lainnya, antara harga stagnan beberapa lama, atau turun terlebih dahulu, dan sebagian diikuti dengan kenaikan harga.
Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan RSI sebagai swing trader, memberikan rasio keberhasilan kira-kira sebesar 63 persen, angka yang cukup bagus bagi sebuah metode yang dipakai untuk trading. Metode ini dapat diimprovisasi lagi menggunakan price action, ditambah dengan rencana trading yang matang.
Perhatikan gambar di bawah, setelah menyentuh RSI di angka 30 pada September 2017, BTC langsung melesat lebih 400 persen.
Kemudian pada Agustus 2023, Bitcoin naik lebih 40 persen lebih setelah RSI di time frame harian menyentuh angka 30.
Sebagai investor, mencicil Bitcoin saat RSI time frame 1 hari berada di nilai 30 atau lebih rendah, merupakan cara yang bagus untuk mendapatkan Bitcoin dengan harga yang “murah” atau “diskon”, Sehingga metode ini cukup cocok dipakai sebagai pelengkap dari teknik cicilan seperti Dollar Cost Averaging.
Cocok Digunakan Juga di Altcoin?
Penggunaan metode membeli di saat RSI time frame 1 hari mencapai 30 atau lebih rendah, mungkin dapat juga dipakai di altcoin tertentu. Namun, sebaiknya dilakukan dulu backtest dan riset tersendiri di setiap altcoin agar mendapatkan data yang lebih faktual. [mk]