IKLAN

Ini Alasan AS Lindungi Bisnis Tambang Bitcoin

Jason Les, CEO bisnis tambang Bitcoin Riot Platforms, berkata penambangan Bitcoin adalah industri yang ramah lingkungan. Sebab itu, pemerintah AS perlu memberikan dukungan bagi Bitcoin.

Data Pusat Cambridge untuk Keuangan Alternatif (CCAF) mengestimasi penambangan Bitcoin global memakai produksi energi dunia kurang dari 0,2 persen.

Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan konsumsi energi pusat data dan jaringan data secara keseluruhan.

AS Lindungi Bisnis Tambang Bitcoin 

Penambangan Bitcoin memakai jumlah energi yang relatif sangat kecil. Selain itu, data dari Kamar Dagang Digital AS mengungkap, hampir 60 persen kebutuhan energi Bitcoin berasal dari sumber terbarukan.

Penambangan Bitcoin turut menciptakan pasar bagi sumber energi berselang seperti energi surya dan energi angin di jam-jam dengan kebutuhan energi rendah.

Fasilitas penambangan dapat dimatikan sewaktu-waktu ketika permintaan energi melonjak seperti kondisi cuaca ekstrim. Hal ini dilakukan untuk memberikan kestabilan jaringan listrik dan mencegah penggunaan energi bersumber bahan bakar fosil.

BACA JUGA  Harga BTC Sempat Ambruk, Investor Ramai-ramai Serok dan Ini Alasannya

Kendati demikian, sejumlah politisi dan kelompok lingkungan AS menyoroti bisnis tambang Bitcoin dan berusaha membatasi akses energi. Kelompok ini juga ingin menerapkan pajak tinggi sehingga industri Bitcoin terdorong untuk minggat dari AS.

Kritik dari kelompok itu merujuk kepada data emisi dan berkata penambangan Bitcoin memakai terlalu banyak energi. Padahal, Bitcoin tidak memiliki emisi sebab hanya memakai listrik seperti pusat data pada umumnya.

Menurut Les, kebijakan anti Bitcoin justru akan berdampak buruk terhadap lingkungan, ekonomi serta keamanan negara AS.

Bila bisnis tambang Bitcoin minggat dari AS, maka penambangan akan pindah ke negara lain yang memiliki sumber energi tak terbarukan, seperti Rusia.

Kendati Rusia dikenal atas produksi bahan bakar fosil serta emisi methana ke atmosfir bumi, negara itu menjadi salah satu wilayah tambang Bitcoin paling besar.

BACA JUGA  Reku Sukseskan Indonesia Bitcoin Conference 2023, Tingkatkan Pertumbuhan dan Adopsi Crypto di Indonesia

Rusia juga dikenal sebagai pusat serangan ransomware sehingga akan mempersulit keamanan negara AS bila penambangan Bitcoin tumbuh di negara tersebut.

Les menambahkan, bisnis tambang Bitcoin telah membuka lapangan kerja bagi ribuan orang.

Riot Platforms telah mempekerjakan 500 pegawai di Texas, AS, dan memberikan program pendidikan demi meningkatkan kemampuan tenaga kerja di bidang komputer dan programming.

“Penambangan Bitcoin adalah industri muda yang bagus untuk lingkungan, ekonomi dan keamanan nasional. Kritik dari politisi dengan agenda tersembunyi harus ditolak demi mempertahankan posisi Amerika sebagai pemimpin ekonomi digital,” pungkas Les, dikutip dari Fortune. [ed]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait