Komisi Sekuritas dan Bursa AS kembali membuat keributan di industri kripto, di mana yang terbaru telah menggugat crypto exchange Bittrex.
Sekadar informasi, Bittrex adalah salah satu crypto exchange atau bursa kripto yang popular di dunia.
Bittrex didirikan pada tahun 2013 dan berkantor pusat di Amerika Serikat. Bursa kripto ini memungkinkan pengguna untuk membeli, menjual dan menukarkan berbagai jenis aset kripto, seperti Bitcoin, Ethereum, Litecoin dan sebagainya.
Crypto Exchange Bittrex Digugat SEC AS
Berdasarkan laporan Coindesk, SEC AS telah menuduh Bittrex telah mengoperasikan secara bersamaan kegiatan bursa efek nasional, pialang dan agen kliring yang melanggar undang-undang federal.
Gugatan SEC AS juga dilayangkan kepada mantan CEO bursa kripto tersebut, Bill Shihara.
Gugatan tersebut menyebutkan bahwa Bittrex telah menghapus beberapa pernyataan yang bermasalah, seperti prediksi harga dan harapan keuntungan.
“Bittrex seharusnya terdaftar sebagai bursa, agen kliring dan broker, karena menyediakan layanan dari ketiga jenis entitas tersebut,” ungkap SEC AS.
Selain itu, pada awal bulan April Bittrex telah berencana untuk keluar dari pasar AS di penghujung bulan ini, sebelum gugatan diterima.
“Sebagaimana tercantum dalam keluhan kami, model bisnis Bittrex didasarkan pada tiga hal, [yaitu] menghindari persyaratan pendaftaran undang-undang sekuritas federal, menasihati penerbit sekuritas aset kripto untuk melakukan hal yang sama dengan mengubah materi penawaran mereka dan menggabungkan beberapa fungsi perantara pasar di bawah satu atap untuk memaksimalkan keuntungan,” ujar Direktur Penegakan SEC AS Gurbir Grewal.
Gurbir menduga bahwa bursa kripto tersebut telah berulang kali lebih memilih keuntungan daripada perlindungan investor.
Di sisi lain Penasihat umum Bittrex, David Maria, mengatakan bahwa tahun lalu bursa ini telah mendaftar ke regulator, tetapi tidak dianggap layak, serta mengatakan bahwa peraturan seputar aset kripto di AS tidak jelas.
“Kurangnya kejelasan peraturan mengakibatkan biaya yang signifikan dan ketidakpastian tentang apa yang bisa dan tidak bisa ditawarkan,” ujar Maria, dilansir dari Bitcoin News.
Ia pun mengatakan bahwa, jika SEC AS tetap berlanjut untuk menggugat kliennya, maka mereka akan melawannya di pengadilan, kecuali Pemerintah mengajukan penawaran penyelesaian yang masuk akal.
Di sisi lain, Ketua SEC AS Gary Gensler mengatakan dalam press release resmi bahwa kasus terbaru ini hanya mempertegas kenyataan, pasar kripto lebih banyak menderita karena kurangnya kepatuhan, bukan karena ketidakjelasan peraturan. [st]