Google menerima pembayaran crypto Bitcoin (BTC), Ether (ETH) dan Dogecoin (DOGE). Ini adalah penegasan dukungan raksasa teknologi itu terhadap dunia kripto, khususnya sebagai alternatif pembayaran global.
Tetapi bukan Google secara umum menerima jenis transaksi itu, namun terbatas pada layanan utamanya, yakni Google Cloud. Produk itu merupakan komputer server yang lazim digunakan oleh beragam perusahaan untuk mempermudah bisnis mereka.
Dilansir dari CNBC, Selasa (11/10/2022), Google Cloud akan mulai mengizinkan sebagai penggunanya menggunakan kripto sebagai alat pembayaran pada awal tahun depan, yang diperuntukkan pada bisnis Web 3.0, yakni generasi lanjutan dari World Wide Web (WWW) yang diperkaya dengan teknologi blockchain.
“Layanan infrastruktur Google Cloud Platform pada awalnya akan menerima pembayaran cryptocurrency (mata uang kripto) dari beberapa pelanggan saja. Untuk layanan transaksi jenis itu, kami menggunakan teknologi milik Coinbase, yakni Coinbase Commerce,” kata Amit Zavery, Wakil Presiden dan Manajer Umum dan Kepala Google Cloud Platform.
Coinbase sendiri adalah crypto exchange besar asal Amerika Serikat dan memiliki banyak mitra penting lainnya.
Beberapa pekan lalu Coinbase digandeng oleh raksasa manajemen invetasi, BlackRock, agar perusahaan itu bisa memaksimalkan pembelian Bitcoin atas nama kliennya.
Coinbase Commerce mendukung pembayaran mengggunakan 10 jenis kripto, yakni Bitcoin, Bitcoin Cash, Dogecoin, Ethereum dan Litecoin.
Terkait penerapan metode pembayaran itu, Zavery tak menampik kelak akan menerapkan hal serupa untuk beberapa layanan Google lainnya.
Alasan Google Menerima Pembayaran Crypto
“Kami memilih menerapkan cara pembayaran ini, karena kami melihat kian banyak perusahaan ingin menggunakannya,” jelas Zavery perihal alasan di balik kesepakatan itu.
Tak hanya itu, Zavery mengungkapkan akan mengujicoba menggunakan layanan lain dari Coinbase, yakni Coinbase Prime. Produk yang satu ini memungkinkan perusahaan bisa melakukan perdagangan kripto.
“Google akan bereksperimen dan melihat bagaimana kami dapat berpartisipasi dengan mengelola aset kripto,” jelasnya.
Google sebelumnya telah memberikan sinyal kuat pada Mei 2022, bahwa mereka sedang menjajaki kemungkinan menambahkan dukungan untuk pembayaran dengan kripto.
Jim Migdal Wakil Presiden Pengembangan Bisnis Coinbase mengatakan, pihaknya telah berdiskusi dengan Google selama berbulan-bulan tentang cara mendukung transaksi perdagangan menggunakan kripto khusus untuk produk cloud termasuk layanan Coinbase Prime yang akan terjadi secara paralel.
“Kami memutuskan untuk menyatukan mereka kedua produk itu di Google,” katanya.
Teknologi blockchain seperti non-fungible token (NFT) memang telah lama menjadi fokus Google Cloud.
Sebelumnya, Kepala Cloud Google Thomas Kurian, berperan mendorong langkah itu lewat pembentukan tim khusus untuk bisnis blockchain dan membangun sejumlah layanan khusus untuk aplikasi blockchain.
Secara teknis, layanan cloud computing adalah teknologi andalan sejumlah proyek blockchain, khususnya yang memanfaatkan sistem Proof-of-Stake (PoS). Kestabilan sistem jaringan cloud adalah kuncinya.
Dengan Google menerima pembayaran crypto, khasanah pasar kripto kian mendapatkan dukungan yang jelas, dalam perannya sebagai alternatif pembayaran global selain dolar AS dan mata uang fiat lainnya. [ps]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.