Ini Alasan Pasar Kripto Relatif Selaras dengan Pasar Saham

Dalam beberapa bulan terakhir, pergerakan pasar kripto telah relatif selaras dengan pasar saham, yang menjadi patokan para investor saat ini.

Sejak crash pasar kripto dimulai, relasi antara pasar saham dan pasar kripto kian kuat, di mana kedua pasar ini bergerak naik dan turun secara bersamaan.

Padahal, sebelumnya keduanya tidaknya saling terhubung karena memang memiliki basis fundamental yang berbeda, serta indikator nilai (valuasi) yang juga berbeda karena saham berorientasi pada kinerja perusahaan, sementara kripto berorientasi pada proyek di belakangnya.

Pasar Saham dan Pasar Kripto 

Berdasarkan laporan Bloomberg, setelah melewati masa kecemasan yang luas, investor kini kembali mengamati suasana di pasar saham AS untuk menakar, apakah yang terburuk telah usai atau belum.

Dalam beberapa minggu terakhir, pasar saham, khususnya di sektor teknologi, mulai bertumbuh, begitu pula dengan pasar kripto, khususnya Bitcoin.

Diketahui, koefisien relasi 90 hari antara Bitcoin dan indeks pasar saham S&P500 sedikit menurun di bulan Juni, namun kini telah kembali naik di angka 0,65.

Itu artinya, ada pergerakan yang cukup searah (benar-benar searah jika di angka 1,00) antara pasar saham dan kripto di bulan Juli, yang menandakan selera risiko global memegang faktor penting dalam mengangkat minat investor ke aset berisiko.

Menurut Analis dari Bloomberg Intelligence, Mike McGlone, crypto market dapat mengungguli saham jika ekuitas mencapai titik terendah.

“Ada beberapa kekuatan yang lebih kuat di pasar [kripto] daripada ketika pasar saham turun dengan kecepatan tinggi seperti di babak pertama. Kripto adalah bagian dari pasang surut itu,” tambah McGlone.

Secara historis, relasi antara dua pasar tersebut telah ada, yang dilatarbelakangi oleh sikap hawkish dari bank sentral AS, the Fed.

The Fed yang saat ini berniat untuk menekan inflasi setinggi empat dekade telah menjadi dasar dari volatilitas yang ada di pasar aset global, termasuk kripto, di tahun 2022 ini.

Yang jadi pertanyaan semua orang saat ini adalah, “apakah dua pasar tersebut telah mencapai titik terendah mereka?,” ini masih sulit untuk dijawab karena langkah bank sentral adalah acuannya. Umumnya, ini diluar dugaan dan harapan.

Meski begitu, masih ada banyak analis dan pengamat yang meyakini bahwa, bearish pasar kripto di tahun 2022 benar-benar buruk untuk aset kripto. Tetapi, ini pada akhirnya akan usai dan mengubah musim dingin kripto menjadi musim semi, alias kebangkitan upaya bullish. Mari kita saksikan. [st]

 

 

 

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait