Perusahaan raksasa teknologi Intel rupanya telah berinvestasi di bursa kripto Coinbase, melalui sahamnya, COIN, yang diperdagangkan di Nasdaq.
Tentu saja, secara tidak langsung ini menggambarkan bagaimana sang raksasa memandang potensi industri kripto, khususnya di sektor perdagangannya.
Intel Punya Saham CoinbaseÂ
Berdasarkan laporan dari Zycrypto, Sabtu (14/8/2021), perusahaan yang berkaitan erat dengan komponen komputer dan laptop ini telah mengungkapkan pembelian 3.014 saham COIN selama kuartal kedua yang berakhir pada 26 Juni.
Pada saat pengumuman tersebut, saham bernilai US$787.000, atau sekitar Rp11,3 milyar.
Jika melihat kapitalisasi pasar dari Intel, ini adalah investasi yang kecil. Namun, ini telah menjadi investasi besar pertama Intel di ranah kripto.
Kabarnya, Intel mungkin telah membeli saham sebelum Coinbase diperdagangkan secara publik di Nasdaq melalui listing langsung pada bulan April.
Tetapi COIN berada di bawah ambang batas 5%, yang berarti bahwa bursa tidak berkewajiban untuk melaporkannya sebelum go public.
Intel, bagaimanapun, harus melapor kepada Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC AS) karena memiliki lebih dari US$100 juta dalam investasi sebagai perusahaan publik.
Sebelumnya, raksasa teknologi ini telah memenangkan paten untuk sistem yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi penambangan Bitcoin tiga tahun lalu.
Meski terlihat seperti sebuah pertaruhan di pasar kripto, Intel tampaknya mempunyai pandangan tersendiri akan prospek bursa, begitu juga kripto dan minat para investor di masa mendatang.
Kinerja Saham COIN
Awal pekan ini, Coinbase telah mengumumkan pendapatan kuartal kedua mereka, yang melebihi ekspektasi para analis.
Menurut pengumuman tersebut, bursa telah mencatat pendapatan transaksi sebesar US$1,9 miliar di kuartal kedua. Harga saham COIN pun telah melonjak di atas US$293 setelah laporan pendapatan ini terungkap.
Memang, di Amerika Serikat, Coinbase memiliki basis pengguna yang cukup besar. Tentu saja, pendapatan yang tinggi jelas beriringan dengan minat investor yang kian besar pada kripto.
Mengikuti cara analisa saham tradisional, melonjaknya harga kemungkinan didasari oleh kepercayaan akan terus bertumbuhnya minat investor, sehingga peluang pertumbuhan pendapatan dapat diperkirakan.
Dengan naiknya harga pasar kripto secara mayoritas, ini kemungkinan akan memberi dampak yang lebih baik bagi bursa dalam laporan pendapatan kuartal ketiganya. Kita lihat saja nanti. [st]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.