Dunia crypto dan kecerdasan buatan (AI) tengah menantikan saat raksasa pembuat chip terkemuka, Nvidia (NVDA) bersiap untuk mengungkapkan laporan pendapatan kuartalannya.
Laporan Nvidia ini berpotensi memberi dampak kejutan, yang berpotensi mengubah lanskap bagi token terkait AI dan bahkan mempengaruhi strategi perusahaan pertambangan crypto.
Coindesk menyampaikan dalam pers baru-baru ini, ini merupakan laporan triwulanan pertama Nvidia sejak membawa angka pendapatan melebihi perkiraan Wall Street pada bulan Mei dan mengungkapkan pandangan yang sangat bullish untuk pendapatan terkait AI.
“Diatur untuk dilaporkan setelah pasar saham AS tutup pada hari Rabu,” terang media seputaran finansial.
Lebih lanjut disebutkan, bahwa sentimen ini, dipadukan dengan mencapai mainstream AI yang semakin luas seperti ChatGPT dari OpenAI, berdampak pada koin crypto terkait AI, mengirimkan harganya melambung.
Token-token seperti Fetch.ai (FET), The Graph (GRT), Injective (INJ), Render (RNDR), dan SingularityNET (AGIX) masih lebih tinggi hingga saat ini, menunjukkan investor tetap tertarik pada perpaduan antara crypto dan AI.
Bulan Juli juga membawa pemicu lain untuk persilangan ini, saat Elon Musk memperkenalkan pesaing ChatGPT-nya, semakin menggarisbawahi pengaruh yang semakin meningkat dari AI dalam berbagai domain.
Menurut Coindesk, jika perusahaan chip ini dapat membuktikan bahwa AI menjadi penghasil uang utama, hal tersebut tidak hanya akan menguntungkan bagi perusahaan teknologi yang mengadopsi teknologi ini secara masif, tetapi juga bagi sentimen token crypto terkait AI, setidaknya dalam jangka pendek.
“Sejumlah investor juga telah memberikan penghargaan kepada saham beberapa penambang yang terdaftar secara publik karena beralih ke AI, tergantung pada arahan dari Nvidia, harga saham penambangan ini juga bisa terpengaruh,” imbuh media finansial.
Meskipun perangkat keras yang digunakan dalam pertambangan crypto secara khusus dioptimalkan untuk proses kripto, keahlian dan infrastruktur yang dimiliki perusahaan-perusahaan ini dapat dimanfaatkan untuk aplikasi AI.
Penambang seperti Applied Digital (APLD), Iris Energy (IREN), Hut 8 (HUT), dan Hive (HIVE) sudah mulai memperbarui pusat data mereka untuk mengakomodasi layanan AI dan komputasi lainnya karena penambangan menjadi kurang menguntungkan selama pasar bear yang berkepanjangan. [ab]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.