Pertemuan mendatang dari aliansi BRICS pada bulan Agustus ini diharapkan akan menghasilkan keputusan penting yang akan membentuk jalur masa depan aliansi tersebut, termasuk mata uang yang telah digagas.
Seiring dengan pengumuman Rusia mengenai rencana pengembangan mata uang BRICS yang berbasis emas, muncul pertanyaan mengenai dampaknya terhadap Bitcoin (BTC) yang saat ini semakin diterima sebagai alternatif mata uang.
Mata Uang BRICSÂ
Berdasarkan laporan Watcher News, aliansi BRICS telah lama mendiskusikan ide tentang mata uang alternatif. Menariknya, keputusan untuk menjadikan mata uang ini berbasis emas diperkirakan akan memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap dolar AS.
Namun, apakah dampak negatif tersebut sebenarnya dapat menjadi keuntungan bagi kripto utama BTC?
Sikap Bank Pembangunan Baru
Meskipun pembicaraan mengenai mata uang BRICS telah muncul menjelang pertemuan, Bank Pembangunan Baru dalam aliansi ini baru-baru ini menegaskan bahwa mereka tidak sedang mengembangkan mata uang alternatif.
Bank tersebut justru menekankan pentingnya integrasi dan peningkatan penggunaan mata uang nasional antara negara anggota.
Wakil Presiden bank tersebut, Leslie Maasdorp, menekankan pentingnya menggunakan mata uang lokal untuk melindungi perekonomian aliansi dari depresiasi mata uang saat meminjam dalam Dolar AS.
Meskipun pernyataan Bank Pembangunan Baru seperti itu, Rusia kemudian mengonfirmasi niatnya untuk mengembangkan mata uang BRICS yang berbasis emas.
Pengumuman tersebut menimbulkan spekulasi tentang tujuan di balik akuisisi emas oleh aliansi ini, banyak yang menganggapnya sebagai persiapan untuk pengenalan mata uang baru tersebut.
Langkah ini dapat memperkuat upaya dedolarisasi yang telah dilakukan oleh aliansi ini dalam beberapa bulan terakhir.
Implikasi bagi BitcoinÂ
Dengan mendekatnya pertemuan tersebut, pembahasan mengenai potensi ekspansi aliansi BRICS dan pengenalan mata uang berbasis emas akan mendominasi perbincangan. Perkembangan ini kemungkinan memiliki dampak yang signifikan bagi Bitcoin.
Dalam beberapa minggu terakhir, Bitcoin telah mengalami kebangkitan setelah tahun 2022 yang penuh tantangan.
Peningkatan tersebut dapat dikaitkan dengan beberapa pengajuan spot Bitcoin ETF oleh perusahaan manajemen aset seperti Fidelity dan BlackRock yang berusaha mendapatkan persetujuan dari SEC AS untuk layanan tersebut.
Pembahasan yang berkelanjutan mengenai mata uang alinasi yang berbasis emas diperkirakan akan menyebabkan depresiasi nilai Dolar AS. Akibatnya, depresiasi ini kemungkinan akan meningkatkan nilai Bitcoin sebagai mata uang alternatif yang potensial.
Signifikansi pasar Bitcoin akan terus berkembang seiring terjadinya dua realitas yang berbeda ini secara bersamaan.
Meskipun Bitcoin tidak memiliki hubungan langsung dengan BRICS atau dolar AS, namun mata uang digital ini jelas terpengaruh oleh keduanya.
Jika SEC menyetujui spot Bitcoin ETF sementara BRICS terus mengembangkan mata uangnya, Bitcoin berpotensi mengalami pertumbuhan yang besar.
Selanjutnya, Bitcoin dapat diuntungkan dari penurunan nilai dolar AS dan kenaikan nilai aset digital tersebut. [st]