Ini Dampak Terhadap Bitcoin (BTC) dari Mundurnya Bos MicroStrategy

Mundurnya bos perusahaan pemilik Bitcoin terbanyak, MicroStrategy, telah menjadi sorotan utama media dan investor.

MicroStrategy, yang terkenal rajin memborong Bitcoin di harga yang kian rendah, telah menjadi sebuah “pilar” dari kepercayaan investor besar terhadap aset kripto utama untuk bertumbuh lebih hebat dalam jangka panjang.

CEO perusahaan, Michael Saylor, memilih undur diri dan digantikan oleh Phong Le, sementara dirinya akan beralih jabatan sebagai Kepala Eksekutif yang mengendalikan operasional perusahaan.

Mundurnya Bos MicroStrategy dan Dampaknya Terhadap Bitcoin

Berdasarkan laporan Finbold, mundurnya Saylor dari posisi CEO telah diejek oleh Penulis “The Black Swan,” Nassim Nicholas Taleb, seiring rencana ambisius yang membawa perusahaan memborong BTC dalam jumlah yang sangat banyak.

Taleb menilai bahwa, aksi letak jabatan ini layaknya “paku mati di peti mati” terhadap strategi MicroStrategy untuk tidak menjual Bitcoin mereka.

Selain itu, Taleb juga mempermasalahkan perubahan manajemen baru yang menunjukkan bahwa harus ada lebih banyak transfer.

“Ketika Anda menghabiskan hidup Anda di bidang keuangan, Anda tahu bahwa dalam pengumuman perusahaan, satu-satunya hal yang penting adalah pengumumannya, bukan detailnya. Anda tidak ditransfer secara acak, ”kata Taleb.

Jelasnya, ia sanksi terhadap slogan “tidak akan menjual Bitcoin” pasca perubahan posisi CEO perusahaan tersebut.

Dari sisi MicroStrategy, perusahaan saat ini tengah merugi dalam laporan pendapatan kuartalan, sebesar US$918,1 juta. Menariknya, 99 persen lebih kerugian berasal dari turunnya nilai dari BTC yang dimiliki perusahaan.

Pada saat penulisan, kepemilikkan BTC perusahaan, sebanyak 129.699 koin, bernilai sekitar US$2,96 milyar. Itu telah jatuh di bawah nilai total akusisinya, di US$3,975 milyar.

Meski begitu, ini tampaknya tidak memberi dampak besar bagi Bitcoin, karena Saylor secara jelas mengatakan akan tetap berfokus pada akumulasi BTC dan inisiatif advokasi Bitcoin melalui jabatan barunya.

Selama perusahaan tidak menjual sebagian besar BTC mereka, maka Bitcoin tidak akan terkena dampak yang negatif karena Saylor sendiri masih menjadi bagian dari MicroStrategy.

Dan melirik penurunan pasar kripto saat ini, termasuk Bitcoin, ini masih disetir sentimen ekonomi global yang mengkhawatirkan terjadinya resesi. Sehingga, selera risiko mulai menyusut kembali sejak awal Agustus ini. [st]

 

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait