Ini Imbas Data Inflasi ke Pasar Kripto, Bitcoin Akan Baik-baik Saja?

Analis kripto Ajaib Kripto menyampaikan sejumlah imbas data inflasi AS pekan ini terhadap pasar aset kripto. Bagaimana nasib BTC, apakah baik-baik saja?

Bitcoin kembali mengalami awal pemulihan pada Senin (12/8/2024) hingga mencapai US$60.700, lalu berlanjut menjadi US$60.800 pada Rabu (14/8/2024) petang, berdasarkan data dari Coinmarketcap.

Kata Panji, kenaikan cukup signifikan ini pasca terjadinya penurunan yang terjadi selama akhir pekan. Volatilitas beberapa hari terakhir mencerminkan sentimen pasar kripto yang masih sensitif setelah mengalami koreksi besar dalam sebulan terakhir, sebagian dipengaruhi oleh data inflasi yang terus diperhatikan oleh investor.

Sementara itu perdagangan ETF Spot Bitcoin di AS kembali menutup tren negatif pekan lalu dengan dengan total net outflow mencapai US$169 juta antara 5-9 Agustus 2024, melanjutkan tren negatif pada minggu sebelumnya, mengutip data dari TheBlock. Pergerakan ini terjadi di tengah kekhawatiran mengenai data inflasi yang akan dirilis minggu ini.

Di sisi lain, perdagangan ETF Spot Ethereum di AS pada akhirnya ditutup dengan positif pekan lalu, di mana berhasil menutup total net inflow sebesar US$104,75 juta periode perdagangan 5-9 Agustus, menghentikan tren negatif sejak pertama kali diperdagangkan pada 23 Juli 2024. Tren positif ini sedikit mengurangi kekhawatiran terhadap dampak negatif data inflasi.

Sementara altcoins juga mengalami perkembangan positif sepanjang pekan lalu dimulai dengan Hakim Analisa Torres memberikan keputusan akhir dalam gugatan Ripple versus SEC pada 7 Agustus, menjatuhkan denda sebesar US$125 juta kepada Ripple atas pelanggaran undang-undang sekuritas terkait penjualan XRP kepada institusi. Keputusan ini mengakhiri gugatan yang berlangsung selama 45 bulan tanpa adanya banding, meskipun data inflasi yang akan dirilis tetap menjadi faktor penting yang diawasi oleh pasar.

Sementara itu, di Brasil, otoritas pengawas sekuritas negara tersebut telah menyetujui peluncuran ETF Spot Solana pertama pekan lalu. Namun, produk ini masih berada dalam tahap pra-operasional. Laporan menyebutkan bahwa ETF tersebut perlu mendapatkan persetujuan dari bursa saham Brasil sebelum resmi diluncurkan, dan perkembangan data inflasi di Brasil dapat mempengaruhi peluncuran ini.

Harga XRP Meroket 26 Persen Usai Ripple Menang Melawan Gugatan SEC

Peluang BTC Berikutnya Terkait Data Inflasi AS

“Sementara, Selasa (13/8/2024) pukul 08:00 WIB Bitcoin (BTC) bergerak di level US$59.800 setelah sempat diperdagangkan mendekati support level di US$57.000 pada Senin (12/8/2024). Pekan ini, Bitcoin sedang berjuang untuk bertahan di atas US$59.000 untuk kembali menguji MA-50 di sekitar US$61.750. Namun, jika mengalami penolakan di area resistance US$60.000, maka BTC potensi kembali melemah ke sekitar support US$57.000. Data inflasi yang akan dirilis pekan ini dapat menjadi faktor kunci dalam menentukan arah pergerakan Bitcoin,” ujar Panji.

Pekan ini, pasar aset kripto diperkirakan akan sangat dipengaruhi oleh sejumlah data ekonomi penting, termasuk data inflasi yang menjadi perhatian utama. Pada Selasa (13/8/2024), laporan Indeks Harga Produsen (PPI) bulan Juli akan dirilis. Laporan ini mencerminkan harga input bagi produsen dan pabrikan, yang mengukur biaya produksi barang konsumsi dan secara langsung mempengaruhi harga ritel, sebuah indikator penting dalam mengukur data inflasi.

Indeks harga produsen (PPI) secara bulanan diprediksi menjadi 0,2 persen MoM di Juli, sama dengan periode Juni. Secara tahunan, angka PPI Juli diprediksi menjadi 2,30 persen YoY, lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya di 2,60 persen YoY, memberikan gambaran awal mengenai data inflasi yang akan datang.

data inflasi
Data inflasi AS selama 5 tahun terakhir.

Selain itu, laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) untuk Juli akan dirilis pada Rabu (14/8/2024), memberikan gambaran yang lebih luas tentang tekanan inflasi, yang merupakan bagian dari data inflasi yang diawasi ketat oleh pelaku pasar. CPI secara bulanan diperkirakan akan naik 0,2 persen MoM setelah mengalami penurunan 0,1 persen MoM di Juni. Namun, diprediksi tidak berubah sebesar 3 persen YoY yaitu sama dengan periode sebelumnya.

Data Indeks Harga Konsumen (CPI) memainkan peran penting dalam mengukur dan mempengaruhi data inflasi. CPI adalah indikator utama yang digunakan untuk mengukur perubahan rata-rata harga yang dibayar oleh konsumen untuk barang dan jasa, yang mencerminkan tingkat inflasi dalam suatu ekonomi.

data inflasi
Data CPI di AS selama setahun terakhir.

Bank sentral, seperti Federal Reserve di Amerika Serikat, menggunakan data CPI untuk menentukan kebijakan moneter. Jika CPI menunjukkan kenaikan yang signifikan, ini dapat mengindikasikan bahwa inflasi sedang meningkat. Bank sentral mungkin merespons dengan menaikkan suku bunga untuk menurunkan inflasi.

“Data inflasi pekan ini menjadi penentu kebijakan Federal Reserve selanjutnya, yang bisa berdampak signifikan pada dinamika pasar Bitcoin. Konferensi tahunan Jackson Hole yang diadakan oleh Federal Reserve Bank of Kansas City pada 22-24 Agustus 2024 mendtang juga menjadi fokus, di mana pidato Jerome Powell diprediksi akan memberikan sinyal penting mengenai arah kebijakan moneter di masa depan, yang akan sangat mempengaruhi volatilitas Bitcoin dan pasar kripto secara keseluruhan,” tutup Panji. [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait