Sejak awal pekan ini, harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Dogecoin (DOGE), Shiba Inu (SHIB) dan mayoritas aset kripto telah terkoreksi parah.
Setelah sempat membentuk pemulihan di awal bulan ini, crypto winter tampaknya belum akan berakhir karena pasar kripto kembali jatuh.
Kapitalisasi pasar berkurang dengan cepat yang membawa skenario bearish kembali menonjol, menghapus kepercayaan diri yang dibangun sejak awal bulan ini karena sentimen global.
Penyebab Harga Bitcoin Cs Terkoreksi Parah
Berdasarkan laporan Nasdaq, meski tidak ada satu pun berita kripto yang muncul, tetapi pasar kripto telah jatuh sangat kuat dalam hitungan hari.
Berdasarkan data dari CoinMarketCap, dalam tujuh hari terakhir, harga Bitcoin telah turun 14,68 persen, ETH turun 21,66 persen, DOGE turun 6 persen dan SHIB turun 3 persen, meski dalam 24 jam terakhir mencoba pulih ringan.
Kejatuhan yang kuat membuat pemulihan terlihat tidak akan terjadi dalam waktu dekat saat menguatnya kekhawatiran kenaikan angka inflasi di AS.
Berita besar yang berdampak global adalah kenaikan pada harga produsen di Jerman, sebesar 37,2 persen.
Ini mayoritas disebabkan oleh melonjaknya harga gas alam di negara tersebut, yang kemungkinan akan terus melonjak jika Rusia memangkas pasokan gas alam menjelang musim dingin.
Jika harga terus naik, ini dapat memperkuat prospek terjadinya resesi, juga mendorong para pembuat kebijakan di bank sentral untuk mendongkrak suku bunga guna memperlambat perekonomian.
Secara teknis, pertumbuhan yang melambat dan pengeluaran yang sedikit akan menjadi sebuah sentimen yang buruk untuk pasar kripto.
Selain itu, berita Jerman tersebut datang sehari setelah the Fed berfikir bahwa inflasi tidak terkendali di AS. Ini memicu kekhawatiran kenaikan angka inflasi, yang menyusutkan selera risiko dengan cepat. Ini menghantam pasar kripto dengan keras.
Apa yang membuat harga jatuh kian parah, meski tetap ada beberapa pandangan optimistis bahwa angka inflasi AS tidak akan naik lagi, adalah karena perdagangan kripto banyak menggunakan leverage. Ini seperti menyiram bensin ke api jika terjadi aksi jual dalam jumlah besar.
Namun, secara fundamental, ini tidak mempengaruhi prospek jangka panjang pasar kripto. Itu karena pengembang terus memoles proyek ke arah yang lebih baik, pengguna masih bertumbuh dan pemodal, serta institusi, terus menuangkan modal mereka untuk perkembangan industri. [st]