Ini Prediksi Harga ETH Menurut Mantan Bos BitMex

Arthur Hayes, mantan CEO bursa kripto BitMEX, memberikan prediksi harga Ethereum (ETH) akan mengalami reli parabola mendekati akhir tahun 2022.

Dalam tulisan blog terbaru, Hayes menegaskan ia meyakini prediksi harga ETH akan mencapai US$10 ribu setara Rp144 juta menjelang akhir tahun. Kendati demikian, ia tidak sepenuhnya yakin kapan ETH akan mencapai target tersebut.

Prediksi milyarder kripto tersebut didasarkan atas perkiraan Federal Reserve akan membatalkan agenda pencegahan inflasi melalui pengetatan likuiditas dari bank sentral.

Prediksi Harga ETH 

Menurut Hayes, generasi baby boomer, yakni generasi dengan jumlah daftar pemilih tetap terbesar di Amerika Serikat, akan semakin tidak setuju dengan kebijakan moneter bank sentral mendekati pemilu midterm pada bulan November tahun ini.

Ia berkata tekanan politik dari baby boomer dapat mendesak The Fed untuk mengubah sikap dan memicu tren bullish bagi aset beresiko seperti aset kripto.

Baby boomer adalah generasi dengan jumlah populasi terbesar dan terkaya sekaligus menjadi kelompok peserta pemilu paling penting. Mereka memiliki aset finansial global dalam persentase tinggi dan kini mulai memasuki masa pensiun sehingga mengincar pendapatan tetap,” jelas Hayes, dikutip dari Daily Hodl.

Aset finansial dengan performa lemah serta harga bahan bakar dan makanan yang meningkat adalah dua hal terburuk yang dapat dialami oleh pensiunan dengan simpanan aset, tambah Hayes.

Sebab itu, para baby boomer akan melawan pemerintah dan menuntut agar pengetatan likuiditas bank sentral dilonggarkan.

Hayes memprediksi The Fed akan memberi sinyal jelas bagi investor bahwa kondisi ekonomi dengan suku bunga rendah kembali berlaku.

“The Fed tidak akan bersikap malu-malu soal kebijakannya. Perubahan sikap itu akan dinyatakan dengan jelas dan para investor yang menunggu sinyal tersebut akan melihatnya,” ungkap Hayes.

Ia menambahkan, investor yang mampu bersabar selama bertahun-tahun akan menuai untung.

Hayes menghimbau investor untuk tidak menjual fiat demi membeli Bitcoin (BTC) dan ETH lalu kembali menjual karena kurang yakin atas tesis investasi. Pasalnya, Hayes memperkirakan harga pasar aset kripto tidak akan menguat dalam waktu dekat.

Lebih baik menunggu sinyal jelas dari bank sentral dan bergabung dengan tren bullish yang kuat, pungkas Hayes. [ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait