Jumat lalu Alameda Research dinyatakan bangkrut, termasuk perusahaan utamanya, FTX.com dan FTX US. Berikut daftar lengkap ratusan crypto, portofolio Alameda Research yang kami rangkum dari sejumlah sumber.
Alameda Research adalah perusahaan pertama yang didirikan oleh Sam Bankman-Fried (SBF) bersama Tara Mac Aulay pada tahun 2017 di Bahama.
Sejumlah sumber menyebutkan perusahaan tersebut didirikan di Hong Kong dan bermarkas di sana. Perusahaan itu adalah perusahaan utama, selain crypto exchange FTX.com (Bahama) dan FTX US (Amerika Serikat). Semuanya berada di bawah kendali SBF, sampai pada Jumat (11/11/2022) menyatakan diri bangkrut, termasuk lebih dari seratus perusahaan terafiliasinya.
Sedangkan FTX.com didirikan 2 tahun kemudian dan terdaftar di Bahama, negara anggota Persemakmuran Inggris.
Alameda adalah perusahaan quantitative trading, satu jenis bisnis perdagangan aset yang menggunakan perhitungan matematis yang kompleks dan berbantukan komputer. Alameda dipimpin oleh perempuan bernama Caroline Ellison, duduk menjabat sebagai CEO.
Alameda Research dan Ratusan Crypto Portofolionya
Jenis aset yang menjadi fokus Alameda adalah aset kripto alias crypto alias cryptocurrency. Selain memfasilitasi perdagangan untuk pihak lain, Alameda juga berinvestasi di sejumlah crypto sebagai bagian dari portofolionya.
Berikut daftar lengkap crypto portofolio dari Alameda Research. Sebagian besar harga dan nilainya sudah runtuh sejak pekan lalu dan semakin menjadi-jadi dalam dua hari terakhir ini.
Dilansir dari Coinmarketcap (dimiliki oleh Binance pimpinan Changpeng Zhao (CZ) ada 65 crypto Alameda, mulai dari BTC hingga Phantasia Sport (FANT).
Berikut daftar crypto tersebut dengan perubahan harga dalam 7 hari terakhir, dirangkum pada Senin (14/11/2022) pukul 23.19 WIB.
Sumber lain, yakni Messari menyebutkan terdapat total 20 crypto portolionya, di urutan ke-20 ada REN. Sejak awal tahun, karena pasar kripto yang sejak dingin ditambah akibat skandal FTX, sebagian harganya jatuh hingga 80 persen.
Kini FTX dan Alameda Research bersiap menghadapi regulator AS, karena SEC dikabarkan tengah melakukan penyelidikan terhadap kedua perusahaan itu, termasuk SBF sendiri.
SEC, dilansir dari Bloomberg dan Reuters, menduga ada penyalahgunaan dana pengguna FTX yang dikirimkan ke Alameda, yang bernilai lebih dari US$10 milyar. [az]