Ini Rencana Besar Bank of America di Sektor Stablecoin

Seiring dengan meningkatnya adopsi kripto dan blockchain, banyak lembaga keuangan besar mulai merencanakan integrasi aset digital ke dalam layanan mereka. Salah satunya adalah Bank of America (BofA), yang baru-baru ini mengungkapkan niatnya untuk meluncurkan stablecoin dalam waktu dekat. 

Bank of America dan Rencana Peluncuran Stablecoin

Dilansir dari laporan Reuters pada Kamis (17/07/2025), CEO Bank of America, Brian Moynihan, mengonfirmasi bahwa bank tersebut tengah mempersiapkan peluncuran stablecoin. Meskipun belum ada jadwal pasti, ia menyatakan bahwa rencana tersebut tetap akan dilanjutkan.

Moynihan menambahkan bahwa saat ini pihaknya masih mempelajari dan mengevaluasi potensi peluncuran mata uang digital tersebut. Meski minat pelanggan saat ini belum signifikan, BofA tetap melanjutkan rencana ini dengan pertimbangan yang matang. 

“Kami masih berusaha memahami seberapa besar atau kecilnya potensi ini, karena di beberapa tempat pergerakan uangnya tidak begitu besar. Namun, Anda bisa mengharapkan kami akan bergerak di bidang ini,” tegasnya.

BACA JUGA  Kripto Stablecoin, Ketua The Fed Desak Kongres Rancang Aturan

Meskipun demikian, BofA masih menunggu kejelasan regulasi kripto, yang menjadi salah satu alasan peluncuran berjalan lebih lambat. Selain itu, peluncuran ini kemungkinan besar akan dilakukan melalui kemitraan dengan pihak lain. 

Rumor Penerbitan Stablecoin Bersama Melalui Konsorsium 

Rencana peluncuran stablecoin oleh Bank of America mulai beredar sejak Mei lalu. BofA bukan satu-satunya bank besar yang tertarik, karena beberapa lembaga lainnya, seperti JPMorgan, Citigroup, dan Wells Fargo, juga dilaporkan tengah menjajaki rencana serupa.

Pernyataan-pernyataan dari perwakilan lembaga besar semakin menguatkan kabar tersebut. Sharon Yeshaya, Kepala Keuangan di Morgan Stanley, mengatakan pada Rabu lalu bahwa pihaknya terus mengikuti perkembangan mata uang digital dengan seksama. 

“Kami melihat lanskap, penggunaan, dan potensi penggunaan untuk klien kami sendiri. Namun, masih terlalu dini untuk memberi penilaian, terutama untuk bisnis kami dibandingkan dengan pesaing, tentang bagaimana stablecoin akan berperan,” tegasnya.

Stablecoin Buatan Konsorsium Bank AS Dikabarkan Segera Meluncur

CEO Citigroup, Jane Fraser, juga menyatakan bahwa banknya sedang mempertimbangkan penerbitan stablecoin untuk memfasilitasi pembayaran digital. Sementara itu, CEO JPMorgan, Jamie Dimon, mengungkapkan bahwa banknya akan terlibat dalam stablecoin, meskipun tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

BACA JUGA  Mantan Eksekutif Coinbase Kantongi Investasi US$9 Juta untuk Proyek TrueX

Rumor tentang pembentukan konsorsium bank AS, ditambah dengan konfirmasi ketertarikan beberapa lembaga keuangan besar tersebut, menunjukkan bahwa bank mulai serius untuk terjun ke pasar ini dengan tujuan membentuk ekosistem yang lebih terstruktur.

Regulasi Mata Uang Digital di AS

Di sisi regulasi, ada kemajuan yang dapat mempermudah adopsi stablecoin di AS. Berdasarkan laporan The Block pada Kamis (17/07/2025), DPR AS mengeluarkan keputusan penting dengan menyetujui untuk melanjutkan pembahasan dua RUU terkait mata uang digital.

Salah satunya adalah GENIUS Act yang bertujuan menciptakan kerangka regulasi yang jelas untuk stablecoin di AS. Rancangan undang-undang ini diharapkan dapat memberikan kejelasan mengenai aturan yang mengatur mata uang digital tersebut.

Selain GENIUS Act, ada juga Digital Asset Market Clarity Act yang bertujuan memberikan kepastian lebih jelas mengenai peran SEC dan juga CFTC dalam mengatur pasar kripto secara keseluruhan.

BACA JUGA  5 DApps Terbaru Resmi Hadir di Ekosistem Pi Network

Dengan regulasi yang jelas, para pemain besar di sektor perbankan, seperti BofA, akan lebih mudah meluncurkan produk stablecoin. Hal ini juga akan mempercepat integrasi kripto ke dalam sistem keuangan tradisional. [dp]

Terkini

Warta Korporat

Terkait