Ini adalah rincian konsep dasar dari decentralized VPN (dVPN) yang sedang dikembangkan oleh Qubetics. Apa peran penting token TICS kelak yang saat ini ditawarkan dalam program presale?
Qubetics mengklaim diri berambisi menghadirkan inovasi dalam dunia keamanan dan privasi internet melalui layanan decentralized VPN (dVPN). Berbeda dengan layanan VPN tradisional yang bergantung pada server terpusat dan berpotensi mencatat serta membatasi aktivitas pengguna, dVPN dari Qubetics beroperasi di jaringan peer-to-peer yang sepenuhnya terdesentralisasi. Pendekatan ini menjamin tidak ada satu pihak pun yang memiliki kendali penuh atas lalu lintas atau data pengguna, sehingga meningkatkan transparansi dan ketahanan terhadap sensor.
Keamanan menjadi aspek utama dalam decentralized VPN ini dengan penerapan enkripsi menyeluruh menggunakan algoritma tingkat tinggi seperti AES-256 atau ChaCha20. Teknologi ini memastikan bahwa setiap data yang melewati jaringan tidak dapat diakses atau dimodifikasi oleh pihak ketiga, termasuk node yang menjadi perantara lalu lintas data. Dengan demikian, risiko kebocoran data dapat diminimalkan secara signifikan.
Rincian Fitur Decentralized VPN dari Qubetics
Salah satu fitur unggulan Qubetics dVPN adalah Multi-Hop Routing, yang mengarahkan lalu lintas pengguna melalui beberapa node sebelum mencapai tujuan akhirnya. Teknik ini menyerupai konsep onion routing yang digunakan oleh Tor, di mana setiap lapisan enkripsi mencegah satu node pun mengetahui jalur penuh data. Dengan pendekatan ini, anonimitas pengguna semakin terjaga dan mengurangi potensi serangan berbasis analisis lalu lintas.
“Kebijakan zero-logging menjadi pilar utama dalam komitmen Qubetics terhadap privasi pengguna. Tidak adanya entitas pusat yang dapat menyimpan catatan aktivitas pengguna berarti data tetap aman dan tidak dapat diakses oleh pihak lain. Selain itu, setiap node di dalam jaringan terdesentralisasi dilarang untuk mencatat atau menyimpan informasi pengguna, dan dengan lalu lintas yang telah terenkripsi, potensi ancaman dari node yang berperilaku jahat dapat ditekan seminimal mungkin,” sebut pengembang di situs resminya terkait decentralized VPN.


Untuk memastikan jaringan tetap aman dari penyalahgunaan di decentralized VPN, Qubetics akan menerapkan mekanisme anti-abuse berbasis reputasi. Node yang memberikan layanan berkualitas akan mendapatkan insentif, sementara node yang terlibat dalam aktivitas berbahaya atau mencoba mengeksploitasi sistem akan diberikan penalti hingga dikeluarkan dari jaringan. Sistem ini memastikan bahwa hanya node terpercaya yang dapat berpartisipasi dalam ekosistem Qubetics dVPN.
Integrasi blockchain menjadi elemen penting dalam transparansi dan akuntabilitas layanan di decentralized VPN ini. Setiap transaksi antara penyedia bandwidth dan pengguna dicatat dalam blockchain Qubetics, memungkinkan audit yang dapat diverifikasi tanpa mengorbankan privasi pengguna. Dengan cara ini, pengguna mendapatkan kepastian bahwa layanan yang mereka gunakan beroperasi secara adil dan tanpa manipulasi.
Presale Token TICS
Qubetics saat ini menggelar presale untuk native token mereka, TICS. Ini kelak digunakan dalam mengakses sejumlah layanan dan fitur dari Qubetics, termasuk di antaranya adalah untuk dVPN. Token TICS kelak menjadi native coin untuk blockchain mereka, dengan nama serupa, yakni Qubetics yang segera akan dirilis pada tahun 2025 ini juga.

Konsep dasar decentralized VPN dari Qubetics dapat disebut akan membawa terobosan dalam dunia privasi internet dengan memanfaatkan teknologi blockchain dan jaringan terdesentralisasi. Dengan menghilangkan kendali dari satu pihak pusat, sistem ini memberikan keamanan, anonimitas, dan kebebasan internet yang lebih baik bagi penggunanya. Dengan konsep yang telah dirancang secara matang, Qubetics berpotensi menjadi solusi inovatif bagi mereka yang mencari perlindungan maksimal dalam berselancar di dunia maya. [ps]