Sejak awal tahun (year to date), harga token Binance Coin (BNB) setidaknya telah naik sekitar 150 persen. Mengutip Coinmarketcap, pada 31 Desember 20108 harganya masih berada di kisaran US$6,16. Pada Sabtu, (16/3) sudah berada di kisaran US$15,42. Ini kata analis soal peluang Binance Coin.
Kenaikan ini dipicu oleh sejumlah sentimen positif seperti coin burn 1.623.818 BNB senilai US$ 9,4 juta pada pertengahan Januari lalu. Binance juga memiliki kebijakan melakukan buyback atau pembelian kembali BNB setiap kuartal. Dana buyback ini diambil dari 20 persen keuntungan perusahaan.
Dengan buyback ini, suplai BNB di market menjadi berkurang secara bertahap, hingga hanya mencapai 100 juta, dari 200 juta saat ICO.
“Kalau total suplai BNB berkurang, maka value-nya akan naik,” ujar, Danny Taniwan, Co-Founder dan Business Development Indonesia Blockchain Network (IBN).
Christopher Tahir, analis kripto dari CryptoWatch mengatakan, BNB saat ini berada di posisi yang menunjukkan kenaikan sangat signifikan di mana harga naik hampir 4 kali lipat sejak Desember 2018 lalu.
“Hal ini tentu saja membuat banyak pelaku pasar heran, karena BNB saat ini hanya memiliki satu fungsi utilitas, yaitu diskon pembayaran biaya transaksi di bursa Binance.
Namun, adanya langkah nyata dari bos Binance, Changpeng Zhao (CZ) untuk memberikan adopsi token secara massal, maka ini membuat permintaan akan token ini cenderung meningkat. Binance memang punya beragam program sosial dan kemitraan yang baik, seperti kerjasama dengan beberapa perusahaan agar bersedia menerima BNB,” ujar Chris.
Belum lagi, dampak mekanisme coin burn yang dilakukan setiap ada keuntungan yang didapat perusahaan, yang menyebabkan jumlah supply semakin mengecil.
Dari sisi teknikal, menurut Christ, tampak token ini menunjukkan kondisi sangat bullish dengan harga sudah mencapai titik tahanan (resistance) atas terdekatnya di kisaran level US$15,5, sehingga menyebabkan adanya tekanan terhadap harga sementara waktu ini.
“Kami memperkirakan, dengan adanya pola pergerakan harga tertekan ini dan rally harga dalam waktu dekat ini, maka akan ada peluang harga untuk mengalami tekanan menurun,” ujarnya.
Dalam jangka waktu dekat ini, Chris memperkirakan harga BNB bisa menurun terlebih dahulu ke kisaran level US$12,5-13.
Kepada trader, Chris menyarankan saat ini bisa merealisasikan profit sebelum masuk kembali di harga yang lebih rendah. Sedangkan bagi holder, ia menyarankan untuk menunggu penurunan lebih lanjut, hingga kisaran level US$12 untuk memulai akumulasi token kembali. [jul]