Kepercayaan diri datang dari CEO Blockstream Adam Black untuk melihat harga Bitcoin mencapai US$10 juta, tetapi dengan syarat tertentu.
Sebelumnya, hal serupa datang dari CEO ARK Invest Cathie Wood yang melihat harga kripto utama dapat melesat lebih dari US$1 juta di tahun 2030, saat adopsi kian meningkat di antara investor institusi.
Syarat Harga Bitcoin Jadi US$10 JutaÂ
Berdasarkan laporan Cointelegraph, Adam Black yakin bahwa harga BTC mampu melesat ke US$10 juta per koin pada akhir momen halving keenam di tahun 2032.
Adam pun melihat bahwa, harga Bitcoin cenderung meningkat dua kali lipat secara rata-rata dari tahun ke tahun sejak 10 tahun lalu, di 2013.
Jika tren tersebut berlanjut, CEO Blockstream tersebut melihat peluang bagi harga BTC untuk melesat ke harga delapan digit angka, bersama dengan lonjakan kapitalisasi pasarnya ke US$200 triliun. Itu akan memakan waktu sekitar sembilan tahun.
Ia menggarisbawahi bahwa, itu semua dapat terwujud selama jaringan layer-2Â (L2) BTC kian membaik dan meningkat, serta infrastruktur dompetnya perlu dilacak dengan cepat dan berinovasi lebih.
“Saya pikir hal-hal akan menjadi menarik selama dua bagian berikutnya dan cepat, kita tidak punya banyak waktu untuk mengukur teknologi. Kita membutuhkan tempat bagi milyaran pengguna berikutnya untuk memiliki UTXO mereka sendiri, kunci mereka sendiri, dengan cold storage yang tahan sensor, tanpa melemahkan keamanan chain utama,” ujar Adam.
Adam pun menggarisbawahi bahwa, jaringan Bitcoin mungkin akan membutuhkan sidechain sebagai tradeoff dan lebih banyak memaksimalkan penggunaan jaringan L2 Lightning Network.
Selain itu, Adam juga mengklaim bahwa, baru ada sekitar 1 sampai 2 persen populasi di dunia yang mengadopsi Bitcoin. Ini masih dapat berkembang lebih hebat dan investor institusi akan lebih banyak mengakumulasi BTC ke cold storage mereka, disimpan untuk jangka panjang.
“Mengingat volatilitas, saya pikir Bitcoin dapat melampaui batas secara liar dan memanfaatkan salah satu dari kapitalisasi pasar US$100-300 triliun ini, memperbaiki [kejatuhan harganya] dan kemudian mendapatkan kembali adopsi yang lebih stabil dari waktu ke waktu…,” tambahnya.
Selain itu, Adam menilai bahwa adopsi besar akan datang ke Bitcoin karena apa yang disebut dengan “Hyperbitcoinization.” Ini adalah saat di mana orang-orang yang menderita karena hiperinflasi mulai berlarian ke Bitcoin. [st]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.