Analis kripto membagikan prediksi bahwa harga Bitcoin (BTC) bisa tembus US$185.000 jika berhasil mencapai syarat ini.
Dalam satu wawancara bersama CNBC, Tom Lee dari Fundstrat memperkirakan harga BTC akan tembus lebih dari 6 kali lipat menjadi US$185.000, jika Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) pada akhirnya menyetujui dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin spot dalam beberapa hari atau minggu mendatang.
NewsBTC melansir pendapat Lee, bahwa prediksi tersebut bergantung pada gagasan bahwa persetujuan ETF spot akan menyebabkan ketidakseimbangan permintaan-penawaran yang signifikan, mendorong harga Bitcoin ke ketinggian yang belum pernah terjadi sebelumnya.
“Berdasarkan hal ini, permintaan akan jauh melebihi pasokan, mendorong harga mencapai US$185.000 atau lebih tinggi. Meskipun mengalami kontraksi tajam selama 20 bulan terakhir, Bitcoin tetap menjadi cryptocurrency terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar,” demikian dikutip media seputaran kripto.
Meskipun mengalami perjalanan yang bergejolak selama dua tahun terakhir, dengan harga puncak melonjak di atas US$69.000 diikuti oleh penurunan tajam, dominasi Bitcoin di dunia kripto tetap tidak tergoyahkan.
Ketangguhan pasar terbukti ketika Bitcoin pulih dari level rendah di bawah US$16.000 pada November 2022 untuk merebut kembali lebih dari 50 persen dari nilainya, melonjak di atas US$31.000 pada akhir Juli 2023.
Fokus Perhatian pada Pendekatan SEC Terhadap ETF BTC
NewsBTC melanjutkan, titik fokus perhatian tetap pada pendekatan SEC terhadap ETF Bitcoin.
Pendekatan yang ketat dari lembaga regulasi ini telah menghasilkan persetujuan untuk ETF Bitcoin berbasis Futures, yang melacak indeks yang terdiri dari harga dari beberapa bursa yang diatur.
Namun, pihak industri menuntut adanya ETF berdasarkan harga spot BTC, langkah yang beberapa orang anggap penting untuk partisipasi pasar yang lebih luas dan adopsi oleh masyarakat umum.
“Setelah lonjakan harga Bitcoin dari sekitar US$25.800 hingga mencapai tinggi sekitar US$28.000, ada sekelompok optimis yang percaya bahwa SEC memiliki sedikit ruang untuk bergerak dan tidak memiliki pilihan selain menyetujui ETF BTC dalam beberapa minggu atau bulan mendatang.”
Dua analis ETF senior dari Bloomberg, Balchunas dan Seyffart mendasarkan pandangan percaya diri mereka pada keseragaman dan keputusan pengadilan baru-baru ini, yang melampaui harapan dan membatasi ruang manuver SEC.
Menurut keduanya, peluang SEC untuk menyetujui ETF spot pada tahun 2023 menjadi 75 persen, naik dari sebelumnya 65 persen.
“Jika tidak disetujui tahun ini, mereka memperkirakan bahwa regulator kemungkinan akan mengizinkan entitas untuk menciptakan produk ini tahun depan karena probabilitasnya mencapai 95 persen,” imbuh NewsBTC.
Sejauh ini, komunitas kripto dan investasi hanya bisa memperhatikan dengan napas tertahan, nasib persetujuan ETF Bitcoin spot tetap tidak pasti, agar bisa memuluskan syarat harga BTC melonjak sesuai prediksi Lee.
Potensi lonjakan harga signifikan menjadi US$185000 masih terasa di udara, menunggu keputusan SEC untuk menentukan babak berikutnya dalam perjalanan Bitcoin. [ab]