IKLAN

Ini Alasan Warren Buffett Tak Suka Bitcoin (Lagi)

Dalam wawancara awal Rabu dengan “Squawk Box” CNBC, Warren Buffett sekali lagi membagikan pemikirannya tentang bitcoin dan kripto secara lebih luas, menyamakan mereka dengan perjudian yang telah ia lihat sepanjang hidupnya.

“Saya tidak suka surat berantai ketika saya masih kecil. Saya berpikir, mengapa saya harus mengirimkan surat berantai?” kata Buffett.

“Saya telah melihat orang melakukan hal-hal bodoh sepanjang hidup saya. Dan saya benar-benar empati dengan itu. Artinya, orang suka bermain lotre dan orang menyukai gagasan bahwa mereka akan menghasilkan lebih banyak uang besok,” tambahnya.

Warren Buffett Tidak Suka Bitcoin dan Kripto

Meskipun Warren Buffett telah menyatakan pandangan ini sebelumnya, yang mengejutkan dari wawancara pada hari Rabu (12/4/2023) lalu adalah dia menguatkan pendapatnya meski bitcoin mengalami kenaikan harga baru-baru ini, dikutip dari Marketwatch.

Andrew Ross Sorkin dari CNBC bertanya kapan tepatnya bitcoin akan menjadi tidak lagi menjadi hal yang menarik.

BACA JUGA  Prediksi Harga Bitcoin, Oscar Darmawan: Bisa Sentuh Rp282 Juta

Bitcoin telah ada selama 15 tahun, dan pada Selasa (11/4/2023) nilainya di atas US$30.000 dan menjadi yang tertinggi sejak Juni 2022. Beberapa ahli industri melihatnya sebagai tempat perlindungan yang aman dibandingkan dengan opsi investasi lainnya.

Namun Buffett membandingkan kripto dengan melihat orang berjudi ketika ia berbulan madu pada tahun 1950-an di Las Vegas dahulu.

“Saya melihat semua orang ini, yang telah terbang ribuan mil untuk melakukan sesuatu yang [tidak] cerdas secepat mungkin,” kata Warren Buffett.

“Mereka mengira dadu sedang panas atau semacamnya. Dan saya berpikir, saya akan menjadi kaya di negara ini, maksud saya, jika itu yang dilakukan orang. Saya bisa lebih pintar dari itu,” tambahnya.

“Benar-benar membuat mereka gila jika tetangga mereka membuat lebih banyak uang tanpa mengetahui apa yang mereka lakukan, dan mereka hanya duduk di sana dan pasangan mereka berkata,” ujarnya.

BACA JUGA  Penambang Crypto Kazakhstan Mulai Bayar Pajak Listrik

‘Mengapa orang itu mendapatkan mobil kedua, dan mengapa kami melewatkan semuanya ini? Insting perjudian begitu kuat,” tambah Warren Buffett.

Bitcoin diperdagangkan pada US$30.217 pada Rabu pagi atau turun 0,1 persen dalam 24 jam terakhir, menurut data CoinDesk. Token ini masih jauh dari puncaknya di US$65.000 pada November 2021 lalu. [az]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait