Dalam dunia kripto yang serba misterius, satu hal yang selalu menarik perhatian adalah siapa yang mengendalikan jumlah koin terbesar, alias para whale.
Begitu pula di ekosistem Pi Network yang tengah berkembang, di mana informasi terbaru mengungkap daftar whale dengan kepemilikan Pi Coin terbanyak. Dan ya, beberapa nama di dalamnya bukan sembarang akun.
Dominasi Pi Foundation yang Tak Terbantahkan
Berdasarkan data dari PiScan, Pi Foundation ternyata masih menguasai hampir seluruh pasokan koin yang ada. Akun teratas yang dinamai “PI Foundation 1” tercatat menyimpan lebih dari 53 miliar Pi Coin, nilainya mencapai sekitar US$37,75 miliar. Persentasenya? Mencengangkan, sekitar 489,1381 persen terhadap pasokan yang saat ini dihitung beredar.
Agaknya angka ini menunjukkan bahwa pasokan publik sebenarnya masih jauh lebih kecil dibandingkan total yang dikuasai pihak foundation.
Di sisi lain, akun-akun seperti “PI Foundation 14,” “PI Foundation 3,” hingga “PI Foundation 12” juga menyusul dengan angka yang tak kalah fantastis. Masing-masing memegang miliaran koin dengan nilai mencapai miliar dolar AS.
Bila seseorang iseng menghitungnya, sebagian besar pasokan koin seolah-olah ‘mengendap’ di tangan kelompok pengembang utama.
Masuknya Akun Misterius di Posisi Keenam
Namun cerita tak berhenti sampai di situ. Yang membuat daftar ini menarik adalah kehadiran sebuah dompet dengan alamat yang tidak familiar, terdaftar sebagai pemilik Pi Coin terbesar keenam.
Akun dengan alamat GASWBD…KJ2AODM ini tercatat memiliki lebih dari 154 juta Pi Coin dengan estimasi nilai sekitar US$110 juta, mencakup sekitar 1,42 persen dari pasokan.
Dompet ini sempat menarik perhatian setelah melakukan pembelian besar-besaran sebanyak 70 juta Pi dari bursa OKX pada 10 Mei 2025, menjadikannya sorotan baru dalam ekosistem Pi. Tidak ada label resmi dari Pi Foundation, tak juga bendera bursa kripto, jadi siapa sebenarnya pemiliknya?
Beberapa spekulasi bermunculan dari komunitas. Ada yang menduga ini milik seorang whale ritel yang sudah lebih dulu mengoleksi Pi sejak fase awal. Ada pula yang menduga ini bisa jadi dompet milik institusi atau calon mitra bursa yang belum mengumumkan keterlibatannya secara terbuka.
Kalau melihat pola akumulasi yang dilakukan, dengan penarikan dari bursa hingga puluhan juta koin dalam hitungan hari, bisa saja dompet ini milik pemain besar yang tengah bersiap untuk sesuatu yang lebih besar. Atau mungkin, cuma orang kaya iseng yang penasaran.
Bursa Kripto Mulai Muncul di Daftar
Lebih lanjut lagi, beberapa bursa kripto ternama seperti Gate.io, OKX dan Bitget juga mulai terlihat dalam daftar whale Pi Netowk. Gate.io misalnya, menempati peringkat ketujuh dengan 139 juta Pi Coin, diikuti OKX dan Bitget dengan jumlah di atas 100 juta Pi masing-masing.
Masuknya nama-nama ini menunjukkan adanya peningkatan minat dari bursa terhadap Pi Network, yang bisa jadi isyarat bahwa mereka tengah bersiap menghadapi pembukaan akses pasar lebih luas ke jaringan ini.
Pertanyaan yang kemudian muncul adalah, apakah ini pertanda Pi Coin akan segera bisa diperdagangkan secara resmi? Mengingat Pi masih berada dalam fase mainnet tertutup, berbagai pihak agaknya tengah melakukan posisi diam-diam sebelum jendela benar-benar dibuka.
Pi Coin: Distribusi atau Sentralisasi?
Dari sisi luar, Pi Network sering dipromosikan sebagai proyek yang menitikberatkan pada desentralisasi dan inklusi. Namun demikian, fakta bahwa lebih dari 90 persen pasokan dikuasai oleh entitas tunggal tentu menimbulkan tanya.
Bagaimana kelanjutan proyek ini jika sebagian besar koin tetap dipegang oleh kelompok tertentu? Apakah mekanisme distribusinya nanti akan benar-benar berpihak ke komunitas?
Seperti seseorang yang menabung bertahun-tahun tapi tidak tahu kapan banknya akan buka, pengguna Pi saat ini hanya bisa berharap distribusi ini nantinya benar-benar adil. Meski begitu, keberadaan para whale tetap tak bisa dikesampingkan, mereka akan menjadi pemain utama saat pasar mulai bergerak.
Akankah Whale Pi Network Akan Bertindak?
Untuk sekarang, aktivitas dari dompet besar ini, baik yang berasal dari foundation, cadangan likuiditas, maupun whale anonim, masih sebatas penyimpanan. Tapi seperti perahu layar yang menunggu angin besar, mereka tampaknya hanya menanti momentum untuk mulai berlayar.
Dan saat itu tiba, pasar Pi Coin bisa saja berubah drastis hanya karena satu gerakan dompet dari satu alamat. Dalam dunia yang terus berkembang ini, siapa yang menguasai koin, bisa jadi yang menentukan arah jaringan. Bagi pengguna Pi, cerita baru tampaknya baru saja dimulai. [st]