Tahun 2025 sejauh ini memang belum memberi banyak harapan bagi para pelaku pasar kripto. Performa yang ditunjukkan sebagian besar aset digital masih jauh dari ekspektasi.
Namun demikian, sejumlah sinyal positif untuk altcoin mulai bermunculan seiring mendekatnya bulan April, yang akan menjadi tuan rumah bagi beberapa konferensi besar seperti Token 2049 dan Paris Blockchain Week.
Momentum ini bisa menjadi katalis penting bagi sejumlah proyek altcoin yang dinilai siap mencuri perhatian pasar.
Di tengah situasi ini, kanal YouTube Altcoin Buzz menyoroti empat altcoin yang diprediksi akan mendapat dorongan besar di bulan April, baik karena sentimen pasar, agenda teknologi, maupun rumor seputar ETF. Siapa saja mereka?
4 Altcoin Ini Diprediksi Bersinar di Bulan April 2025
1. XRP: Di Ambang Akhir Sengketa Hukum dan Dorongan ETF
XRP dari Ripple kembali mencuat sebagai kandidat kuat untuk mengalami lonjakan minat pada April. Bukan karena konferensi, tetapi karena dua hal utama yang sudah lama menjadi perhatian pasar.
Pertama, gugatan hukum antara Ripple dan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) diprediksi akan mencapai titik akhir pada 16 April. Ketidakpastian yang selama ini menjadi “awan gelap” bagi XRP bisa saja hilang seketika jika keputusan tersebut keluar.
Banyak analis percaya bahwa keputusan ini akan membuka kembali jalan bagi token tersebut untuk bergerak lebih bebas.
“Bahkan jika Anda bukan penggemar XRP, sulit menyangkal bahwa kasus ini menahan laju koin tersebut,” ujar host dari Altcoin Buzz.
Kedua, munculnya rumor tentang XRP ETF yang semakin kuat. Hingga saat ini, ada sembilan pengajuan dari berbagai institusi, termasuk Bitwise. Jika salah satu dari pengajuan ini mendapatkan lampu hijau, maka minat dari investor institusional bisa melonjak drastis.
Meski demikian, Altcoin Buzz juga mengingatkan bahwa performa ETF kripto sejauh ini belum sepenuhnya stabil. Bitcoin ETF bisa dibilang sukses besar, namun Ethereum ETF malah mengalami arus keluar dana selama berminggu-minggu.
2. TAO (Bittensor): Infrastruktur AI yang Terus Berkembang
Altcoin kedua yang berpotensi melejit di bulan April adalah TAO, token dari proyek Bittensor. Proyek ini berfokus pada pengembangan infrastruktur AI secara terdesentralisasi, dan kini mulai meluncurkan subnet baru setiap minggu.
Menariknya, semua subnet ini harus menggunakan TAO sebagai dasar harga. Artinya, TAO mulai berperan sebagai “mata uang” untuk ekosistem AI kripto.
Di sisi lain, akan ada konferensi besar bertema AI Agent di Hong Kong bernama Biddle HK pada awal April. Topik seperti AI agent, AI swarms, dan infrastruktur AI akan jadi fokus utama. Ini membuka peluang bagi Bittensor untuk mendapat eksposur lebih luas dari komunitas teknologi.
3. Ethereum: Pembaruan Teknologi yang Menjanjikan
Ethereum memang belum tampil memukau sejauh tahun ini. Bahkan, harganya turun lebih dari 50 persen dalam satu tahun terakhir dan sempat menyentuh di bawah US$2.000. Namun, ada angin segar yang datang lewat pembaruan Pectra yang dijadwalkan rilis bulan April.
Pectra membawa berbagai fitur penting seperti abstraksi akun dan efisiensi biaya gas. Ini memungkinkan pengguna membayar biaya transaksi dengan altcoin lain, bukan hanya ETH, sekaligus meningkatkan keamanan akun.
Meskipun implementasi masih menghadapi tantangan di testnet, jika berhasil dirilis sesuai jadwal, pembaruan ini bisa menjadi pemicu kembalinya kepercayaan terhadap ETH.
“Sekarang ETH sedang lesu, justru bisa menjadi momen buy low, sell high,” ujar host dari Altcoin Buzz.
4. Hedera (HBAR): Dukungan Lembaga dan Peluang ETF
Terakhir, ada HBAR dari Hedera yang masuk radar berkat rumor ETF. Ada beberapa alasan kuat mengapa token ini jadi kandidat ETF. Pertama, SEC sudah mengakui status non-sekuritas dari HBAR sejak 2019.
Kedua, proyek ini mendapat dukungan besar dari perusahaan teknologi seperti Google dan IBM yang tergabung dalam governance council dan validator jaringan.
Dengan valuasi pasar sekitar US$8 miliar, HBAR memenuhi ambang batas likuiditas untuk mendukung ETF. Saat ini, Canary dan Grayscale telah mengajukan proposal ETF untuk kripto ini.
Walaupun banyak pihak masih ragu, jika HBAR ETF benar-benar disetujui, lonjakan harga bisa terjadi secara tak terduga karena saat ini belum terlalu diantisipasi oleh pasar. [st]