Inilah 5 Kripto yang Siap Melawan Ancaman Komputer Kuantum

Kemajuan dalam teknologi komputer kuantum telah menimbulkan kekhawatiran besar bagi ekosistem kripto.

Baru-baru ini, Alphabet mengumumkan keberhasilan terobosannya dalam komputer kuantum dengan peluncuran chip Willow, yang mampu menyelesaikan perhitungan kompleks dalam lima menit, sesuatu yang membutuhkan waktu lebih lama dari sejarah alam semesta bagi superkomputer klasik.

Ancaman dari komputer kuantum ini menyoroti pentingnya blockchain yang tahan kuantum atau quantum-resistant. Berikut adalah lima kripto yang dianggap mampu bertahan menghadapi tantangan masa depan ini, menurut Altcoin Daily.

5 Kripto yang Siap Lawan Ancaman Komputer Kuantum  

1. Algorand: Pelopor Teknologi Quantum-Secure

Algorand menjadi pilihan pertama karena inovasinya dalam melindungi riwayat blockchain dari ancaman kuantum.

Dengan teknologi Falcon, setiap 256 blok ditandatangani secara kriptografi menggunakan tanda tangan digital post-quantum yang tidak dapat diretas oleh komputer kuantum.

BACA JUGA  Spot Bitcoin ETF Dinanti, Kevin O'Leary: Masih 18 Bulan Lagi

“Dengan sistem ini, kami memastikan bahwa transaksi yang terjadi 10 hingga 12 menit yang lalu aman dari ancaman kuantum,” ujar CTO Algorand, John Woods.

Meskipun saat ini teknologi ini hanya melindungi riwayat blockchain, hal ini dianggap sebagai langkah paling penting dalam menghadapi masa depan.

“Yang paling utama adalah memastikan riwayat transaksi tetap aman, sehingga di masa depan, saat komputer kuantum benar-benar ada, data historis tetap terlindungi,” tambahnya.

2. Cellframe: Blockchain Generasi Ketiga

Cellframe, yang menggunakan bahasa pemrograman murni C, menawarkan solusi blockchain tahan kuantum dengan arsitektur yang memungkinkan pembaruan mudah.

Menurut CEO Gleb Sidorin, Cellframe juga memiliki kemampuan multi-level sharding yang meningkatkan skalabilitas tanpa mengorbankan keamanan.

“Kami membangun blockchain ini dengan pendekatan post-quantum yang memungkinkan pengembang menciptakan aplikasi tahan kuantum,” jelas Sidorin.

BACA JUGA  ETF-nya Akan Disetujui Bulan Mei, Harga ETH Diprediksi Melesat ke US$4.000

3. Hedera: Mengedepankan SHA-384

Hedera menggunakan algoritma SHA-384 untuk memastikan keamanan terhadap ancaman kuantum. Algoritma ini dirancang untuk memenuhi standar keamanan top secret pemerintah.

“SHA-384 dianggap aman bahkan jika semua atom di bumi diubah menjadi komputer kuantum,” ujar salah satu Pendiri Hedera dalam sebuah pernyataan.

4. Bitcoin: Masih Bertahan di Tengah Ancaman

Meskipun sering disebut tidak tahan kuantum, Bitcoin tetap masuk dalam daftar ini. Altcoin Daily menegaskan bahwa perubahan algoritma dapat dilakukan jika komputer kuantum menjadi ancaman nyata. Namun, beberapa dompet lama yang kehilangan kunci pribadi tetap rentan.

“Kita akan tahu kapan komputer kuantum benar-benar ada saat koin Satoshi mulai bergerak,” ujar Altcoin Daily.

5. QRL atau Lainnya?

Koin kelima yang tahan kuantum menjadi topik diskusi di komunitas. Beberapa menyebut QRL (Quantum Resistant Ledger) sebagai kandidat terbaik. Namun, penggiat kripto dan blockchain disarankan untuk melakukan penelitian mendalam sebelum mengambil keputusan.

BACA JUGA  Jack Dorsey: Harga BTC Akan Jadi US$1 Juta di Tahun 2030

Masa Depan Blockchain Tahan Kuantum

Altcoin Daily menyimpulkan bahwa meskipun ancaman dari komputer kuantum belum sepenuhnya nyata, langkah-langkah untuk melindungi blockchain sejak dini adalah keputusan strategis.

“Blockchain yang dapat bertahan dalam jangka panjang adalah yang mampu beradaptasi dengan ancaman teknologi di masa depan,” tutupnya.

Dengan kemajuan teknologi yang semakin cepat, memilih kripto yang tahan kuantum bisa menjadi langkah bijak bagi investor yang berpikir jangka panjang. Teknologi ini tidak hanya menawarkan keamanan, tetapi juga kepercayaan pada ekosistem blockchain di era post-quantum. [st]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait