Perubahan besar sedang berlangsung di pasar altcoin menjelang kuartal keempat 2025. Video terbaru dari Altcoin Buzz menyoroti bagaimana arus dana institusional diperkirakan akan mengalir lebih deras ke aset digital, terutama melalui jalur baru berupa Exchange-Traded Fund (ETF).
Menariknya, gelombang ETF ini bukan sekadar spekulasi, melainkan sudah mulai terlihat di bursa utama AS. Keempat aset tersebut kini dipandang bukan hanya sebagai instrumen spekulatif, tetapi juga sebagai pilihan investasi yang lebih mapan dan sesuai dengan kebutuhan institusi besar.
Institusi Mulai Melirik Altcoin, ETF Jadi Pintu Masuk Baru di 2025
XRP Jadi Pusat Perhatian
Perkembangan terbaru untuk XRP bisa dibilang paling dramatis. ETF pertama berbasis XRP yang diberi nama Rex Osprey XRPR resmi diluncurkan di AS, dan langsung mencetak rekor dengan volume perdagangan mencapai lebih dari US$37 juta pada hari pertama. Bahkan, hanya dalam 90 menit, nilainya sudah menembus US$24 juta.
“Ini bukan sekadar peluncuran biasa, tapi titik balik besar untuk XRP,” ujar host Altcoin Buzz.
Banyak analis percaya momentum ini bisa membawa XRP menembus kisaran US$5 dalam waktu dekat, bahkan berpotensi menuju US$15 dalam jangka panjang.
Selain itu, Grayscale juga meluncurkan produk baru bernama Crypto 5 ETF di New York Stock Exchange, yang berisi lima aset utama, yaitu Bitcoin, Ethereum, Cardano, Solana dan XRP.
Kehadiran XRP dalam daftar itu menegaskan posisinya sejajar dengan aset kripto papan atas lain yang sedang diburu institusi.
Solana Kian Dilirik Wall Street
Jika XRP mendapat sorotan lewat peluncuran ETF, maka Solana bersinar lewat adopsi institusional yang makin masif.
SEC baru saja memperkenalkan aturan percepatan untuk persetujuan ETF berbasis kripto, selama aset tersebut terdaftar di Coinbase Futures. Solana termasuk di dalam daftar, sehingga kemungkinan hadirnya Solana ETF tinggal menunggu waktu.
Tak hanya regulasi yang mendukung, tekanan beli dari institusi juga kian terasa. Data menunjukkan perusahaan pengelola dana aset digital sudah menguasai sekitar 17 juta SOL atau hampir 3 persen dari totalpasokan.
Bahkan Galaxy dilaporkan membeli lebih dari US$1,5 miliar dalam sepekan, sementara sebuah dana lain menghimpun US$1,6 miliar khusus untuk ekosistem DeFi Solana.
Lebih lanjut lagi, kinerja jaringan ini juga terus melonjak. Hanya pada Agustus 2025, aplikasi di Solana menghasilkan pendapatan sekitar US$200 juta, meningkat 126 persen dibanding tahun sebelumnya.
Volume transaksinya pun mengesankan, mencapai 28,5 juta transaksi per hari, lebih dari setengah total harian Nasdaq.
Cardano Bangun Fondasi Adopsi
Cardano juga disebut masuk dalam radar ETF. Menurut data PolyMarket, peluang persetujuan ETF untuk ADA kini diperkirakan mencapai 90 persen. Apalagi, ADA sudah masuk ke dalam Grayscale Digital Large Cap ETF bersama aset besar lainnya.
Selain itu, Charles Hoskinson, pendiri Cardano, baru-baru ini ikut hadir dalam diskusi di Komite Perbankan Senat AS, sebuah langkah yang memperlihatkan keseriusan proyek ini dalam terlibat langsung dengan regulator.
Dari sisi adopsi, bank digital terbesar di Eropa, OpenBank, menambahkan dukungan untuk ADA bagi lebih dari 2 juta penggunanya.
Meski adopsi DeFi di Cardano masih relatif kecil, ekosistemnya mulai tumbuh. Jumlah pemegang ADA kini telah melampaui 3,1 juta wallet dengan kapitalisasi pasar US$33 miliar. Stablecoin di jaringan ini juga terus bertambah, dengan USDM yang menjadi penggerak utamanya.
Hedera Diam-Diam Kumpulkan Kekuatan
Sementara itu, Hedera mungkin belum terlalu sering menjadi bahan pembicaraan di kalangan ritel, namun langkahnya cukup meyakinkan. Dengan aturan ETF baru dari SEC, Hedera berpotensi lolos jalur cepat karena sudah diperdagangkan di Coinbase Futures lebih dari enam bulan.
Selain faktor regulasi, penggunaan nyata Hedera juga semakin luas. Negara bagian Wyoming, misalnya, memilih Hedera sebagai platform untuk meluncurkan stablecoin resmi mereka, Frontier Stablecoin.
Dari sisi enterprise, Hedera memperkenalkan layanan Transact yang memudahkan bisnis maupun pemerintah membangun aplikasi Web3 tanpa harus repot mengurus biaya gas atau token teknis lain.
Tidak berhenti di sana, Grayscale pun sudah mengajukan Hedera Trust dengan kode HBR ke DTCC. Walaupun masih menunggu persetujuan, pengajuan ini menjadi sinyal jelas bahwa ada minat institusional yang nyata terhadap HBAR.
Altseason Bisa Lebih Ramai
Jika semua skenario ETF berjalan sesuai arah, maka pasar altcoin bisa mengalami percepatan baru.
Dari XRP yang kini berdiri sejajar dengan Bitcoin dan Ethereum, Solana yang dipenuhi dana miliaran dolar AS, Cardano yang memperkuat jembatan dengan regulator, hingga Hedera yang dipercaya untuk proyek stablecoin pemerintah, gambaran besar menunjukkan altcoin siap memainkan peran penting di altseason mendatang.
Seperti yang disampaikan oleh Altcoin Buzz, kehadiran ETF bukan hanya soal produk keuangan baru, melainkan tentang bagaimana institusi besar akhirnya menemukan jalan masuk yang nyaman ke pasar kripto. Pertanyaannya kini adalah, apakah investor ritel siap mengikuti langkah tersebut? [st]
Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.