Sayembara film pendek yang digelar oleh Indodax selama 2 September-3 November 2019 akhirnya berpuncak pada 9 Desember 2019. Nama 5 pemenang sayembara bertema aset masa depan itu pun diumumkan, dari 80 karya yang masuk.
Menurut salah seorang juri, yaitu Fajar Nugros, acara ini sangat efektif dalam menumbuhkembangkan ide dan kreatifitas masyarakat Indonesia di dunia seni perfilman, termasuk membangun semangat kolaborasi antara film maker untuk terus meramaikan industri perfilman.
“Saya sangat senang Indodax telah berhasil menggelar acara seperti ini guna memberi ruang dan kesempatan munculnya bakat-bakat baru di dunia film Indonesia,” ungkapnya.
Menurut juri lainnya, GoenRock, sebagian besar pembuat film mampu menafsirkan tema sayembara secara beragam, kendati masih ada keterbatasan dalam proses produksi.
“Setelah melihat film-film pendek yang sudah masuk, saya percaya bahwa mereka semua berpotensi untuk menjadi film maker profesional. Semoga ke depan Indodax secara rutin menggelar acara serupa secara berkala,” tegas GoenRock.
Oscar Darmawan selaku CEO Indodax menilai karya-karya film para peserta sudah mampu merepresentasikan tema yang diusung. Pun lagi, secara mutu sangat kreatif, inspiratif dan mampu mengedukasi para penonton.
“Acara ini digelar sebagai upaya Indodax memperkenalkan potensi teknologi blockchain, aset kripto/aset digital kepada masyarakat Indonesia melalui medium audio-visual. Medium seperti ini sangat efektif untuk memberikan pencerahan,” kata Oscar.
Para pemenang
Dari 80 karya film yang masuk, 10 film sebelumnya terpilih dan ditayangkan kepada publik pada 9 Desember 2019 lalu di Jakarta. Dari 10 karya, akhirnya 5 karya yang terpilih sebagai pemenang, yakni Mitos (Best Short Film), Sudut Rumah (Best Director), Galaxy Adventure (Best Commercial Version), Kinanthi (Most Favorite) dan Juara Sejati (Appreciation Award). [red]