Pendiri perusahaan investasi kripto Parallax Digital melihat peluang besat bagi harga Bitcoin untuk naik menjadi US$12 juta di tahun 2031.
Dalam jangka panjang, harga Bitcoin secara historis telah mampu naik dengan luar biasa, melampaui aset investasi tradisional lain dan telah mencetak banyak milyarder bagi investor di masa awalnya.
Dari tak begitu bernilai, satu koin BTC kini dihargai lebih dari US$20.000 per koin, bahkan US$68.000 di level tertinggi sepanjang masanya.
Dan untuk mencapai harga enam digit angka, atau bahkan jutaan dolar AS per koin BTC, tentu itu bukan hal yang mustahil jika ada beberapa syarat yang dipenuhi di masa mendatang.
Syarat Harga Bitcoin Naik Tinggi
Berdasarkan laporan Finbold, Robert Breedlove dari Parallax Digital melihat peluang besar untuk meroketnya harga Bitcoin di tahun 2031.
Sembilan tahun lagi, harga kripto utama akan meroket ke jutaan dolar AS per koin karena dorongan penurunan daya beli dari mata uang AS.
“Saya akan mendukung prediksi itu hari ini. Saya tahu DXY [indeks dolar AS] naik baru-baru ini, tetapi saya agak berharap hal ini menjadi tidak stabil sebelum crash. Jika itu masalahnya, maka saya memiliki prediksi harga Bitcoin yang cocok sebesar US$12,5 juta per Bitcoin pada tahun 2031,” ujar Breedlove.
Cukup ekstrim, Breedlove menilai dolar AS akan terseret dalam hiper-inflasi dan akan turun mendekati, bahkan menjadi nol, di tahun 2035.
“Saat dolar AS menjadi nol, tidak perlu lagi menentukan harga Bitcoin,” tambahnya.
Selain itu, Breedlove menyoroti peran regulasi yang akan menjadi kunci dari masa depan Bitcoin dan pasar kripto. Bagaimana regulasi akan bertindak di antara BTC dan investor akan menentukan baik buruknya masa depan aset digital di masa depan.
MicroStrategy Terus Borong BTC
Di sisi lain, meski dalam posisi merugi, perusahaan MicroStrategy dikabarkan ingin kembali borong BTC guna menambah kepemilikkan mereka.
Live Bitcoin News melaporkan bahwa MicroStrategy akan menjual saham senilai US$500 juta untuk kembali serok BTC.
Saat ini, langkah tersebut banyak dianggap buruk oleh beberapa pengamat karena kondisi perusahaan yang kian buruk akibat harga BTC yang jatuh.
Namun, hanya waktu yang dapat menjawab apakah kembali memborong BTC akan menjadi keputusan yang tepat atau tidak bagi MicroStrategy. Mari kita saksikan. [st]