IKLAN

Inilah Tiga Alasan Altcoin Hedera Bisa Jadi Permata di Tahun Ini

Dalam 30 hari terakhir, altcoin Hedera (HBAR) mencatat lonjakan harga hingga 70 persen, meski sempat menyentuh angka 90 persen sebelum koreksi minor terjadi.

Namun, bukan volatilitas sesaat atau spekulasi ala memecoin yang menjadi pendorong utama. Alih-alih, ada tiga faktor nyata yang memperkuat optimisme komunitas terhadap masa depan HBAR, seperti dipaparkan dalam kanal YouTube Altcoin Buzz.

Tiga Alasan Altcoin Hedera Bakal Melejit

1. Adopsi Stablecoin yang Kian Meluas

Faktor pertama datang dari pertumbuhan signifikan ekosistem stablecoin di jaringan Hedera. Bahkan sebelum disahkannya Genius Act di AS, sebuah regulasi yang mendorong adopsi stablecoin secara luas, pertumbuhan bulanan stablecoin di jaringan ini sudah mencapai 146 persen.

Setelah regulasi itu berlaku, angka tersebut masih bertambah lagi sebesar 14 persen hanya dalam satu minggu.

Saat ini, lebih dari US$212 juta dalam bentuk USDC sudah beredar secara native di Hedera. Angka tersebut menunjukkan adanya kepercayaan dan minat institusi serta pengguna ritel terhadap utilitas jaringan ini, khususnya dalam sektor DeFi dan aset dunia nyata (RWA).

BACA JUGA  Pertajam Analisis Bitcoin Cs dengan 10 Layanan Ini

“Hedera kini bukan hanya unggul dalam kecepatan dan biaya transaksi rendah, tapi juga menyediakan ekosistem yang sangat mendukung bagi lembaga keuangan yang ingin menerbitkan stablecoin secara legal dan efisien,” ujar host Altcoin Buzz.

Selain itu, fitur seperti Stablecoin Studio semakin memperkuat daya tarik Hedera. Fitur ini memungkinkan lembaga keuangan untuk menerbitkan stablecoin dengan dukungan komponen penting seperti proof of reserve, manajemen treasuri, hingga kemampuan mint-burn token yang fleksibel.

Semua itu disediakan dengan biaya transaksi hanya pecahan sen dan kecepatan ribuan transaksi per detik—berkat struktur hashgraph yang menjadi ciri khas Hedera.

2. Akses Ritel yang Meningkat Tajam

Lebih lanjut lagi, keberhasilan HBAR mencatatkan namanya di platform Robinhood menjadi momen penting bagi perluasan eksposur ke kalangan investor ritel.

Meski pasar kripto secara umum sedang mengalami penurunan, harga HBAR justru naik dari US$0.24 ke US$0.27 dalam periode yang sama. Ini menunjukkan bahwa investor individu menunjukkan minat yang meningkat terhadap token ini.

BACA JUGA  Altcoin Kian Bersinar, Cardano, Helium dan Pullix Jadi Sorotan

Bahkan, Kevin O’Leary, yang dikenal sebagai “Mr. Wonderful” dari acara Shark Tank, secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap altcoin Hedera.

“Saya rasa HBAR akan menjadi besar. Saya memilikinya di portofolio saya,” ujar Kevin.

3. Ketertarikan Institusi Jadi Pendorong Baru

Di sisi lain, dukungan institusi terhadap Hedera mulai menunjukkan bentuknya dalam aktivitas nyata. Awal bulan ini, Hedera menjadi jaringan tempat berlangsungnya perdagangan valas tokenisasi pertama di Inggris.

Dalam transaksi tersebut, Aberdeen Investments dan Lloyds Bank menggunakan GBP berbasis token sebagai jaminan, menandai babak baru dalam adopsi teknologi blockchain oleh sektor keuangan tradisional.

Sentimen optimisme juga datang dari potensi persetujuan ETF yang melibatkan HBAR. Beberapa entitas seperti Canary dan Grayscale telah mengajukan proposal mereka, dan keputusan resmi diperkirakan akan muncul pada kuartal IV tahun ini.

Jika ETF berbasis staking seperti yang baru-baru ini dirilis di Swiss bisa menjadi indikator, peluang HBAR untuk makin diadopsi oleh investor institusi sangat terbuka.

Yang menarik, bukan hanya Stablecoin Studio yang jadi sorotan. Hedera juga telah memperkenalkan Asset Tokenization Studio, yang menawarkan manfaat serupa, dengan penekanan pada kepatuhan hukum, termasuk dukungan untuk aturan US Reg D.

Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi institusi besar yang ingin masuk ke pasar kripto tanpa tersandung kerumitan regulasi.

BACA JUGA  Altcoin ETH Siap Tancap Gas? Data On-Chain Baru Bikin Heboh

Hedera Siap Ambil Peran Sentral di 2025?

Melihat semua perkembangan ini, ekosistem Hedera terlihat matang dan siap untuk memainkan peran besar dalam tiga sektor kripto paling menarik saat ini, yakni stablecoin, tokenisasi aset dunia nyata (RWA) dan kecerdasan buatan (AI).

Ketiganya menjadi katalis penting yang bisa mendorong harga dan adopsi HBAR lebih jauh lagi di tahun 2025.

“Ada banyak hal yang kini berjalan seiring dan menciptakan momentum yang sulit diabaikan. Jarang ada proyek yang siap menyambut iklim regulasi dan minat institusi sebaik Hedera,” ujar host Altcoin Buzz.

Maka tak heran jika kripto ini semakin dilirik sebagai salah satu “permata tersembunyi” di pasar altcoin saat ini. [st]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait