Melihat beberapa perusahaan kripto besar yang dilanda masalah, termasuk kebangkrutan, tentu kita bertanya-tanya, apa yang akan terjadi jika seandainya bursa kripto besar seperti Coinbase bangkrut.
Kasus seperti Three Arrows Capital (3AC) telah membuka mata banyak investor bahwa, sebesar apapun perusahaan kripto, ternyata masih dapat runtuh juga.
Kesalahan dalam pengelolaan dana dan risiko, ataupun dalam urusan keuangan di tengah bearish pasar kripto menjadi beberapa alasan utama di balik masalah yang melanda bisnis terkait.
Perusahaan crypto lending seperti Celsius Network pun tak luput dari masalah keuangan, menyoroti pasar yang sedang lesu, memberi dampak negatif yang besar bagi kesehatan perusahaan.
Bahkan, Celsius hingga saat ini masih menutup semua layanan platform-nya, seperti penarikan, setoran dan lainnya. Ini banyak diperkirakan akan mengalami nasib serupa seperti 3AC.
Apa yang Terjadi Jika Perusahaan Kripto Coinbase Bangkrut?
Berdasarkan laporan Market Watch, CEO dari bursa kripto Coinbase, Brian Armstrong, telah membahas soal pengarsipan dokumen bursa dengan SEC AS.
Dokumen tersebut telah merinci soal faktor risiko potensial dengan aset kripto investor ritel yang ada di platform, jika Coinbase bangkrut.
“Kami tidak memiliki risiko kebangkrutan, namun kami memasukkan faktor risiko baru berdasarkan persyaratan SEC yang disebut SAB 121, yang merupakan pengungkapan baru yang diperlukan untuk perusahaan publik yang memiliki aset kripto untuk pihak ketiga,” ujar Brian.
Ia juga mengatakan bahwa jika kebangkrutan terjadi, ada kemungkinan investor ritel akan kehilangan kepemilikkan mereka.
Pengadilan dapat menganggap aset kripto yang ada di platform sebagai milik dari perusahaan dan masuk ke dalam proses hukum. Itu dapat disita, bahkan dilikuidasi.
“Aset kripto yang kami pegang atas nama pelanggan kami dapat dikenakan proses kebangkrutan dan pelanggan tersebut dapat diperlakukan sebagai kreditur tanpa jaminan umum kami,” ungkap dokumen Coinbase tersebut.
Meski slogan Coinbase adalah “Dana Anda di Coinbase dilindungi, aman dan milik Anda,” tetapi di mata hukum itu tidak akan bekerja demikian.
Mengapa? Karena posisi aset kripto di platform Coinbase tidak sama seperti saham yang ada di platform seperti Robinhood. Itu disimpan terpisah dari perbendaharaan pialang atau bursa, sehingga tidak akan terseret masalah kebangkrutan. [st]