IKLAN

Investasi Berkedok Aset Kripto Bernilai Rp168 Miliar, AS Bekukan Aset Pelaku

Investasi berkedok aset kripto bernilai US$12 juta (Rp168 miliar), memaksa Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat membekukan aset-aset pelaku.

Diumumkan pada 5 Juni 2020 lalu di situs resmi SEC, pelaku yang dimaksud adalah JPRR (nama inisial) dari Kolombia, AAR dan DFP warga Utah (AS).

“Mereka diduga menipu 2000 investor asal AS dan beberapa negara lain dengan total nilai mencapai US$12 juta dalam dua skema investasi terkait cryptocurrency (mata uang kripto/aset kripto),” sebut SEC.

Menurut SEC, para pelaku sejak Juli 2017-November 2019 menawarkan paket investasi penambangan aset kripto dan paket perdagangan arbitrase aset kripto melalui Bitfinex. Pelaku menjanjikan imbal hasil yang menggiurkan jikalau bergabung di kedua paket investasi itu.

Namun, sebut SEC, para pelaku mempratikkan sistem pemasaran berjenjang berskema ponzi, di mana investor diwajibkan mencari anggota lain dan mendapatkan bonus uang. Masalahnya, bonus uang yang dimaksudkan bukan berasal dari investasi sungguhan oleh para pelaku, melainkan dari uang para anggota sendiri.

SEC pun menemukan bahwa pada November 2019, para pelaku gagal memberikan imbal hasil kepada investor, tetapi tetap “berpraktik” sampai 9 Maret 2020.

BACA JUGA  Pengguna DeFi Kehilangan Rp 149,82 Triliun di Sepanjang 2021 Karena Cyber Crime

Berdasarkan laporan sejumlah korban, SEC mengatakan, sebagian besar dana investasi tidak pernah digunakan untuk bisnis menambang aset kripto. Putnam misalnya menggunakan lebih dari US$100 ribu untuk membeli apartemen dan US$33 ribu untuk mendirikan bisnis spa. [Coindesk/SEC/red]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait