Investasi Bitcoin “Bergaya” Warren Buffett

Investasi Bitcoin “bergaya” Warren Buffet pada prinsipnya memungkinkan, walaupun orang terkaya sedunia itu mencap Bitcoin sebagai “racun tikus”.

Investasi dan perdagangan aset kripto seperti Bitcoin memang sangat spekulatif dan nyaris tidak melibatkan praktik-praktik investasi umum di pasar modal, seperti initial coin offering (ICO), airdrop dan lain sebagainya.

Tak heran Warren Buffett menyebut aset kripto sebagai “racun tikus”. Kendati demikian, pasar aset kripto semakin matang dan menarik investor besar secara signifikan.

Pahami Solusi yang Ditawarkan
Setiap aset kripto baru ingin menjadi the next Bitcoin. Soal investasi, Buffett selalu berusaha memahami bisnisnya secara menyeluruh. Investor aset kripto sebaiknya juga memahami aset tersebut memiliki tujuan apa, manfaat, fungsi, kegunaan dan lain-lain.

Dengan membaca whitepaper, investor bisa menganalisa apakah suatu aset kripto punya potensi atau sekadar impian belaka. Investor juga perlu memperkirakan apakah tim pengembang mampu menembus pasar dan mencapai tujuannya.

Selain itu, peraturan yang ada juga harus dipertimbangkan, sebab bukan tidak mungkin aset kripto yang bagus terhalang peraturan.

Amati Keunggulan Kompetitif
“Kunci investasi bukanlah menilai dampak industri terhadap masyarakat, atau pertumbuhannya, tetapi keunggulan kompetitif suatu perusahaan dan daya tahan keunggulan itu,” jelas Buffett.

Walaupun komunitas aser kripto dan blockchain saling membantu, sektor aset kripto adalah industri dengan persaingan tinggi.

Banyak proyek aset kripto berusaha memecahkan masalah yang sama, yaitu memudahkan transaksi peer-to-peer. Kemungkinan besar hanya sedikit yang berhasil.

Sektor aset kripto dapat dimasuki oleh pengembang individu yang bekerja dari rumah, atau perusahaan yang mendanai proyek secara besar-besaran.

Oleh sebab itu, investor perlu memilih perusahaan atau proyek yang memiliki keunggulan kompetitif dengan keberlanjutan tinggi.

Beberapa kriteria yang perlu diamati adalah pendukung proyek kripto tersebut yang memiliki dana besar, tim legal yang kuat untuk menjawab persoalan regulasi, akses terhadap teknologi baru dan brand yang terkenal.

HODL (Simpan)
Buffett sukses sebagai investor, sebab ia menyarankan investasi pasif, di mana investor membeli suatu aset untuk disimpan jangka panjang.

Investasi pasif cocok bagi aset kripto sebab ada banyak risiko dan volatilitas dalam jangka pendek.

Sebaliknya, melihat rencana jangka panjang, ada nilai yang tepat bagi aset kripto. Selain itu, investor juga bisa melihat perkembangan proyek serta kegunaannya. Investor bisa menilai apakah pengembang proyek tersebut memenuhi rencananya, dan apa penyebab kegagalan jikalau terjadi.

Buffett mengatakan, sangat sulit mencari waktu yang tepat untuk masuk atau keluar suatu aset, sehingga investor pasif tidak usah memusingkannya.

Cuan tertinggi didapatkan melalui investasi pasif.

Investasi Berdasarkan Hasil Terukur
Buffett berinvestasi di perusahaan yang mudah dipahami dan diukur. Pendekatan ini bisa dipakai dalam investasi kripto dengan mengukur faktor-faktor yang menguntungkannya secara fundamental.

Contohnya, investor Bitcoin bisa melihat perusahaan apa saja yang menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran. Investor Ethereum bisa melihat apa saja token ERC-20 yang popular. Faktor regulasi juga perlu diperhatikan, dan bagaimana proyek kripto menemukan solusinya. [hackernoon.com/ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait