Raoul Pal, CEO Real Vision menyiratkan menantang Michael Saylor, CEO MicroStrategy agar ia lebih memerinci bagaimana strategi berinvestasi di Bitcoin.
“Langkah Saylor dan perusahaannya berinvestasi besar di Bitcoin tidak akan mendorong lebih banyak perusahaan lain akan mengikuti jejaknya, karena ia lebih banyak berbicara dalam ‘bahasa Bitcoin’, bukan ‘bahasa keuangan perusahaan’,” kata Pal di podcast What Bitcoin Did, 3 November 2020 lalu.
MicroStrategy mempublikasikan pembelian Bitcoin senilai US$250 juta Agustus 2020. Perusahaan itu membeli Bitcoin lagi senilai US$175 juta pada September 2020.
Saylor dulu sangat terkenal ragu terhadap Bitcoin dan berubah 100 persen mendukung kelas aset baru itu.
Dia pun semakin sering mencuit soal Bitcoin hampir setiap hari. Belum lama ini dia mengklaim dia sendiri memiliki sekitar 17.732 Bitcoin.
Menurut Pal, Saylor harus secara gamblang dan terperinci menjelaskan bagaimana strategi yang benar untuk berinvestasi Bitcoin, bukan sekadar mengajak orang untuk membeli dan mengapa harus membeli.
Beli Bitcoin Ketika Murah, Posisi Cuan Bos Besar Ini Rp1 Triliun
“Misalnya tunjukkan kepada Microsoft contoh diversifikasi portofolio investasi dengan uang tunai yang ada, terhadap Bitcoin. Jelaskan pula berapa porsi untuk investasi surat utang negara dan sejumlah mata uang asing lain, berbanding dengan Bitcoin, sampai Microsoft mengatakan,’Ya, saya mengerti,’ dan memutuskan membelinya,” kata Pal.
Raoul Pal: Bitcoin sebagai Lindung Nilai Uang Ketika Resesi Ekonomi
Universitas Cambridge: Pengguna Bitcoin Cs Global Mencapai 101 Juta
Pernyataan Pal sangat masuk akal, mengingat adopsi perusahaan/institusi terhadap Bitcoin tak banyak berubah sejak 2017. Saat ini lebih banyak kalangan retail yang masuk ke Bitcoin daripada institusi, padahal sejumlah perusahaan penyedia Bitcoin membuka pintu yang seluas-luasnya bagi mereka. [red]
