Value investor legendaris Bill Miller melihat pasar modal memberikan peluang besar di tengah kondisi ekonomi lesu, menyarankan investor AS beli Bitcoin (BTC) dan saham yang berada di rentang harga diskon.
Berbicara di Forbes Top Advisor Summit, Las Vegas, AS, kepala perusahaan investasi Miller Value Partners tersebut memberikan pendapat soal BTC dan saham Amazon sekaligus mengungkit sejumlah saham yang berpotensi menguat.
“Saham yang untung di bull market selama sepuluh tahun terakhir kini dibantai. Suku bunga yang meningkat mengakibatkan pertumbuhan tertekan,” jelas Miller, dikutip dari Forbes.com.
Sarankan Investor AS untuk Beli Bitcoin (BTC)
Ia memberi nasihat agar investor membeli saham perusahaan dengan harga diskon. Miller terkenal sebab membeli saham Amazon saat IPO pada tahun 1997 dan terus menambah simpanannya.
Value investor tersebut tidak terciutkan oleh pelemahan pasar saham. Menurut Miller, investor yang menjalankan rencana dengan jangka waktu lebih dari satu tahun akan menuai untung besar.
Dengan harga saham yang rendah, saat ini merupakan peluang untuk membeli. Miller memberikan sejumlah saham yang ia pandang memiliki arus kas kuat tetapi harga diskon.
Pilihan Miller mencakup saham dengan performa terburuk tahun ini, yakni Norwegian Cruise Line Holdings yang menurun 41 persen, perusahaan taksi daring Uber yang merosot 43 persen, serta platform e-commerce fesyen Farfetch yang ambruk 76 persen.
Miller juga menyukai Delta Air Lines sebab perusahaan penerbangan ini tidak menerbitkan saham baru selama pandemi sehingga keputusan tersebut memperkuat tren arus kas.
Pilihan Miller yang tidak lazim adalah Clear Secure, perusahaan teknologi berbasis langganan yang mengincar pasar verifikasi dokumen di bandara-bandara AS. Miller melihat kapitalisasi pasar bagi bisnis ini dapat melambung menjadi US$30 milyar dalam waktu 10 tahun.
Selain itu, Miller memilih saham Silvergate Capital, bank yang memiliki bursa kripto, dan Chesapeake Energy. Ia melihat saham perusahaan minyak masih murah dan sedang mengalami periode pemugaran.
Miller mengkritik Federal Reserve yang berbicara tegas terkait inflasi tetapi tidak dibarengi tekad yang bulat. Menurutnya, bank sentral AS terlalu bereaksi terhadap data ekonomi dan kurang memerhatikan indikator real-time sehingga dapat meningkatkan suku bunga terlalu tinggi.
Sebagai pendukung Bitcoin, Miller tetap berpandangan bullish terhadap aset kripto. Kendati harganya volatil, BTC menyediakan asuransi terhadap bencana keuangan bagi investor.
Menurut Miller, bila Federal Reserve melakukan pengetatan keuangan berlebihan, harga BTC akan lebih kuat dibanding aset lainnya. Sebab BTC tidak terlalu terhubung dengan sistem keuangan, peluang pelemahan BTC rendah ketika terjadi periode pasar yang bergejolak.
“Jadilah rakus ketika orang lain takut, periode pesimis maksimal adalah waktu terbaik untuk membeli,” pungkas Miller. [ed]