Bitcoin (BTC) sempat anjlok ke bawah US$50.000 sebelum bangkit kembali karena aksi beli kuat.
Yang menarik, penurunan tajam saat itu, bagaimanapun, tidak memicu gelombang penjualan panik di kalangan pemegang jangka panjang. Data menunjukkan bahwa investor berpengalaman ini tetap tenang, hanya menarik uang sebesar US$600.000 di tengah penurunan tersebut.
Investor Bitcoin Jangka Pendek Bereaksi
Cryptopolitan melaporkan bahwa, bertentangan dengan ketenangan yang ditunjukkan oleh pemegang jangka panjang, anggota komunitas Bitcoin yang baru bertanggung jawab atas pergerakan terbesar.
Koin yang disimpan kurang dari seminggu mengalami aktivitas paling banyak, dengan Bitcoin senilai lebih dari US$5,2 milyar yang berpindah tangan dalam satu jam pada puncak penjualan.
Hiruk-pikuk ini didorong terutama oleh investor jangka pendek yang berusaha meminimalkan kerugian mereka saat nilai BTC merosot.
Kekacauan pasar berdampak nyata pada pemegang baru, terutama mereka yang telah memegang kripto ini kurang dari tiga bulan.
Investor ini dengan cepat menjual aset mereka, takut akan penurunan lebih lanjut dan memperlakukan penurunan sebagai krisis yang akan datang. Perilaku ini sangat kontras dengan ketenangan pemegang jangka panjang, yang memilih untuk melewati volatilitas.
Ketidakstabilan Keuangan Global
Menambah volatilitas pasar, berita keuangan global baru-baru ini jauh dari meyakinkan. Pasar saham Jepang baru-baru ini mengalami penjualan besar-besaran, yang terburuk sejak tsunami 2011, setelah kenaikan suku bunga yang tidak terduga oleh Bank of Japan.
Di AS, Wall Street menghadapi tantangan tersendiri, dengan laporan pekerjaan yang mengecewakan dan menyebabkan saham turun.
SPX dan Bitcoin terus mengalami penurunan yang berkorelasi, menunjukkan bahwa masalah lebih lanjut mungkin terjadi bagi mata uang kripto ini jika pasar ekuitas terus menurun.
Potensi Pemulihan
Meskipun tantangan saat ini, data historis dari analis Bitfinex memberikan secercah harapan untuk Bitcoin. Mereka menunjukkan bahwa kripto ini mungkin akan pulih, terutama dengan siklus pemilu AS yang sedang berlangsung.
Secara historis, Bitcoin menikmati kenaikan 19 persen antara bulan Agustus dan November selama tahun pemilu. Pola ini memberikan sedikit optimisme untuk kemungkinan kenaikan dalam beberapa bulan mendatang.
Namun, pasar ETF telah menambah tekanan tambahan pada Bitcoin, dengan sekitar 3.000 BTC yang dijual oleh investor baru-baru ini. Langkah ini menguji ketahanan Bitcoin, karena ia menavigasi melalui konflik geopolitik dan ekonomi yang signifikan.
Beberapa bulan ke depan akan menjadi krusial dalam menentukan apakah BTC dapat merebut kembali valuasi yang lebih tinggi atau jika tekanan bearish akan terus mendominasi. Mari kita lihat. [st]