BTC mengalami kenaikan drastis berkat serangkaian faktor, termasuk antisipasi atas ETF Bitcoin BlackRock oleh investor kakap. Analis pasar memprediksi harga BTC bisa meroket 75 persen dalam setahun jika aplikasi ETF Bitcoin disetujui.
Forbes, baru-baru ini, mengutip prediksi berani dari analis pasar Bitcoin dari Galaxy Digital, Charles Yuhe.
Menurut sang analis, industri manajemen kekayaan Amerika senilai US$48,3 triliun mungkin akan segera mendapatkan akses ke pasar Bitcoin dan kripto, yang berpotensi mengubah lanskap aset digital.
“Industri manajemen kekayaan Amerika kemungkinan besar akan menjadi pasar yang paling dapat diakses dan langsung yang akan memiliki aksesibilitas netto terbesar dari ETF Bitcoin yang disetujui. Pada Oktober 2023, aset yang dikelola oleh broker-dealer (US$27 triliun), bank (US$11 triliun), dan RIA (US$9 triliun) secara kolektif mencapai US$48,3 triliun,” terang Yuhe.
Prediksi Yuhe, bahwa harga BTC bisa meroket drastis, tentu bergantung pada persetujuan Komisi Bursa dan Sekuritas Amerika Serikat (SEC) untuk ETF Bitcoin spot.
“Antisipasi bahwa ETF akan segera disetujui semakin meningkat, dan analisis kami menunjukkan bahwa produk-produk ini bisa melihat aliran masuk yang signifikan, terutama didorong oleh saluran manajemen kekayaan yang saat ini tidak dapat mengakses eksposur bitcoin yang aman dan efisien dalam skala besar,” tulis Yu.
Sang analis percaya bahwa lampu hijau regulasi ini dapat menghasilkan pertumbuhan hampir 75 persen dalam harga Bitcoin dalam setahun, yang berpotensi menarik investasi lebih dari US$14 miliar.
Perkembangan semacam ini akan mendorong Bitcoin kembali ke tingkat yang pernah dicapainya pada akhir 2021, ketika mencapai hampir US$70.000 per Bitcoin.
Aplikasi BlackRock untuk ETF Bitcoin spot pada bulan Juni memulai perlombaan di antara lembaga keuangan untuk menjadi yang pertama meluncurkan dana Bitcoin.
Persaingan ini telah meningkatkan harapan bahwa SEC berada di ambang menyetujui ETF Bitcoin spot yang telah dinantikan begitu lama.
“Bulan ini, seorang mantan direktur manajemen BlackRock memprediksi bahwa hanya masalah waktu sebelum SEC menyetujui ETF bitcoin terdagang di bursa yang telah lama dinantikan, memberikan lampu hijau kepada dana yang mengelola aset senilai US$17,7 triliun,” imbuh Forbes.
Optimisme para investor kakap semakin memuncak setelah laporan bahwa BlackRock telah memperoleh kode saham bursa efek untuk ETF Bitcoin spot miliknya. Berita ini telah mengangkat ekspektasi bahwa SEC akan segera menyetujui kendaraan investasi yang begitu dinantikan.
Namun, perlu dicatat bahwa Depository Trust and Clearing Corporation kemudian mengklarifikasi bahwa kode saham tersebut bukanlah yang baru maupun signifikan. [ab]