Satu keluarga pengusaha fintech di London menggugat Nexo, karena memblokir aset mereka, yang bernilai £107 juta atau setara US$126 juta. Platform tersebut juga dituding, sengaja mengintimidasi mereka untuk menjual semuanya kepada pemberi pinjaman kripto dengan diskon 60 persen.
Melansir City AM, Jason, Owen dan Shane Morton bersama-sama memegang jutaan token NEXO milik Nexo, bersama dengan puluhan juta Bitcoin dan mata uang kripto lainnya.
Ketiganya mengklaim pertama kali menyampaikan komplain atas kepatuhan dan transparansi Nexo sejak Desember 2020.
Keluarga investor ini mulai menarik sebagian dari US$126 juta simpanannya. Mereka menjual NEXO secara bertahap agar tidak berdampak pada harganya.
Pada 22 Maret 2021, pihak Nexo menetapkan batas US$150.000 untuk penarikan harian. Namun, Morton mengklaim tombol “penarikan” mereka telah berwarna abu-abu. Bahkan, mereka juga tidak dapat mengonversi NEXO mereka ke cryptocurrency lain, karena tombol “konversi” juga telah dibekukan.
Saat dihubungi, manajer akun Nexo terkait beralasan kebijakan itu ditempuh untuk “mendukung harga Token Nexo.”
Pihak manajer kemudian diduga membuat kesepakatan yang tidak dapat mereka tolak: mereka dapat menjual NEXO mereka kembali ke bursa dengan diskon 60 persen.
Gugatan tersebut mengklaim Nexo melanggar kontrak dengan memberlakukan batas penarikan “dipesan lebih dahulu” dan bahwa taktik negosiasi pemberi pinjaman berikutnya sama dengan “intimidasi”.
Tidak Asing dengan Kontroversi
Nexo tidak asing dengan kontroversi. Setelah keruntuhan Terra menyebabkan gelombang kesulitan likuiditas di antara pemberi pinjaman crypto di industri, menghilangkan Celcius, Voyager, Vauld, Hodlnaut dan banyak lagi, sejumlah pengamat pun yakin mengatakan Nexo akan menjadi yang berikutnya.
Sebelumnya, delapan negara bagian di AS mengumumkan pada Senin (26/12/2022), melakukan tindakan terhadap platform pinjaman kripto, Nexo Group sehubungan dengan produk cryptocurrency tanpa bunga yang tidak terdaftar.
Regulator negara bagian di California, Kentucky, New York, Maryland, Oklahoma, South Carolina, Washington dan Vermont menuduh Nexo menawarkan rekening penghasil bunga kepada pelanggan tanpa terlebih dahulu mendaftarkannya sebagai sekuritas dan memberikan pengungkapan yang diperlukan.
Dilansir dari CNBC, Jumat (30/9/2022), tanpa akses ke laporan keuangan ini, regulator negara bagian berpendapat investor tidak dapat membuat keputusan investasi yang terinformasi.
Pengajuan juga menuduh Nexo salah mengartikan akun dan menyarankan kepada investor jika Nexo adalah platform berlisensi dan terdaftar.
Dikutip dari Coinmarketcap, Nexo adalah sebuah platform yang mampu memberikan pinjaman uang instan yang berbasis blockchain dan sudah mendukung cryptocurrency.
Pengguna menyetor token yang diterima seperti Bitcoin (BTC), Ether (ETH), Litecoin (LTC) atau Ripple (XRP) sebagai jaminan untuk menerima pinjaman dalam bentuk mata uang fiat atau stablecoin. [ab]