Investor Kripto Panik, Duit US$1 Juta Tiba-tiba Menghilang di Akun Three Arrows Capital

Kasus seputar Three Arrows Capital (3AC) kembali bertambah, dengan klaim investor kripto yang mengatakan dana senilai US$1 juta menghilang secara tiba-tiba dari akun 3AC.

Sebelumnya, 3AC dirumorkan mengalami kebangkrutan, serta Pendirinya, Su Zhu, juga menghapus beberapa postingan terkait proyek kripto non-Bitcoin dari akun sosial medianya.

Investor Kripto dan Hilangnya Duit US$1 Juta 

Berdasarkan laporan Crypto News, investor kripto tersebut adalah perusahaan perdagangan kripto bernama 8 Blocks Capital.

Kepala Perdagangan perusahaan tersebut, Danny Yuan, mengatakan bahwa 3AC secara tiba-tiba menghapus dana tersebut tanpa adanya pemberitahuan.

Danny mengklaim bahwa hal tersebut telah melanggar perjanjian antar perusahaan, di mana salah satu Pendiri 3AC, Kyle Davies, juga tidak dapat lagi dihubungi.

Sekadar informasi, 8 Blocks Capital adalah perusahaan yang menggunakan dana dari 3AC untuk menjadi market maker di pasar kripto. 8 Blocks menerima imbalan biaya selama lebih dari satu setengah tahun dalam kerjasama tersebut.

Danny juga mengklaim bahwa, sampai saat ini, hubungan keduanya masih saling menguntungkan. Sehingga, penghapusan dana ini adalah suatu hal yang mengejutkan dan di luar dugaan.

Menurut Danny, masalah mulai terendus sejak tanggal 12 dan 13 Juni, ketika pasar kripto kembali jatuh dengan kuat.

Pada tanggal tersebut, 8 Blocks telah meminta penarikan dana dan di hari berikutnya, permintaan untuk penarikan tidak ditanggapi sama sekali.

Yang membuat panik dan terkejut, Danny menemukan bahwa dana sebesar US$1 juta telah hilang dari akun mereka di 3AC. Kyle Davies pun tidak dapat dihubungi setelahnya.

Setelah diselidiki, Danny akhirnya mengetahui dana milik perusahaannya telah digunakan 3AC untuk memasang posisi leveraged long di banyak tempat. Itu pun berakhir dengan margin call, alias dana habis, karena pasar jatuh dengan keras.

“Sebagian besar, mereka [3AC] tidak berspekulasi dengan uang klien seperti Celsius. Namun, di sini mereka menggunakan dana US$1 juta kami untuk menutupi margin call mereka,” ujar Danny dalam tweet-nya.

Danny pun mengatakan bahwa, meski 3AC mengalami margin call, tetapi mereka masih memiliki beberapa aset yang tersisa di beberapa bursa dan platform perdagangan.

Danny juga berharap agar pihak berwenang dapat membekukan aset yang tersisa tersebut, agar 3AC nantinya dapat membayar hutang, setelah proses hukum berjalan. [st]

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait