Menurut laporan terbaru yang diterbitkan perusahaan pengelola aset CoinShares, investor institusi akhir-akhir ini lebih tertarik terhadap Cardano (ADA) dibanding altcoin besar lain dan juga Bitcoin.
Cardano ADA Lebih Diminati Institusi
Arus dana sebesar US$1,3 juta masuk ke ADA, aset kripto blockchain Cardano. Nilai ini melebihi jumlah dana yang ditanamkan ke aset kripto dengan kapitalisasi pasar besar lainnya yaitu Ripple XRP, Stellar Lumens (XLM) dan Polkadot (DOT).
Laporan CoinShares yang dirilis tanggal 16 Agustus lalu menunjukkan ADA menerima arus dana tersebut selama satu pekan terakhir dari pengelola investasi global dan lembaga keuangan lainnya melalui CoinShares.
Dalam satu bulan terakhir, investor institusi telah berinvestasi sebesar US$2,1 juta ke ADA. Bahkan volume arus investasi masuk tahun ini mencapai US$39 juta. Berkat hal tersebut, CoinShares mengelola ADA sejumlah US$47 juta.
Di sisi lain, aset kripto dengan arus investasi keluar paling besar tetap dipegang oleh Bitcoin. Selama satu pekan terakhir, dana sebesar US$22 juta telah ditarik dari produk BTC Coinshares. Melihat kepada data satu bulan terakhir, angka tersebut mencapai US$54,9 juta.
Selain ADA, investor institusi telah menanam modal sebanyak US$400 ribu kepada XLM dalam satu pekan dan satu bulan terakhir. XRP menerima dana masuk sebesar US$1,1 juta selama 30 hari terakhir dan US$46 juta saat bulan lalu.
Kontrak Pintar yang Akan DatangÂ
U.Today melansir, Cardano menarik minat tinggi sebab pengembang blockchain tersebut berencana merilis fungsi kontrak pintar pada bulan September mendatang sebagai bagian dari hard fork Alonzo.
Saat ini, setidaknya enam bursa aset kripto bersiap-siap mendukung hard fork yang telah lama ditunggu itu. Dengan hard fork Alonzo, pengembang dapat meluncurkan kontrak pintar pada blockchain Cardano.
Data CoinGecko menunjukkan, ADA adalah aset kripto terbesar ketiga berdasarkan kapitalisasi pasar. Kendati demikian, harganya telah longsor ke bilangan US$1,97 menurut data dari CoinMarketCap.
Pekan lalu, ADA sempat menyentuh angka US$2 berkat antisipasi terhadap pengumuman tanggal peluncuran kontrak pintar. Pekan ini, ADA mencapai selisih hanya 9 persen dari harga rekor tertinggi US$2.46 yang dicetak pada bulan Mei silam. [u.today/ed]