Tommy Yu, investor saham kawakan asal Indonesia mengakui potensi Bitcoin sebagai alat investasi masa depan. Katanya, Bitcoin saat ini masih dalam tahap sangat awal, selayaknya surat elektronik (e-mail) atau Internet ketika pertama kali muncul.
“Menurut saya Bitcoin sebagai alat investasi yang bagus selain saham dan emas. Agar Bitcoin dapat berkembang, Bitcoin harus mendapatkan trust yang lebih besar dari para pendukung baru dan komunitasnya. Semakin banyak penerimaan dan kepercayaan terhadap Bitcoin, maka nilainya akan semakin naik. Menurut saya itulah tantangan bersama,” kata Tommy, pengasuh kanal Youtube JSXPRO ID ini kepada Blockchainmedia.id hari ini, Senin, (27/05).
Menyinggung perihal cara trading Bitcoin, Tommy mengakuinya sangatlah mudah. Tapi, katanya, yang perlu diperhatikan adalah soal volatilitas harganya yang sangat tinggi.
“Saya harus mengakui volatilitas harga Bitcoin itu sangat tinggi, bahkan melebihi saham. Kalau di saham ada batas atas dan bawah (autoreject). Sedangkan di kripto ini tidak ada batasan dan murni karena supply and demand. Kemudian dibandingkan dengan valas, terkadang volatilitas Bitcoin ini malah lebih ekstrem. Hal ini menurut saya wajar, sebab likuiditasnya yang jauh lebih kecil daripada perdagangan valas,” tegasnya.
Namun demikian, Tommy menyebutkan, itu dikembalikan kepada risk tolerance masing-masing trader dalam memilih instrumen investasi.
“Jika risk tolerance-nya rendah, mungkin lebih cocok di saham. Sedangkan jika risk tolerance-nya cukup besar, crypto trading bisa jadi alternatif,” ujarnya. [vins]