Investor Terra LUNA Korsel diperkirakan mencapai 280 ribu orang dengan total kepemilikan 70 miliar LUNA. Sejauh ini baru sekitar 5 orang melaporkan lewat kantor pengacara LKB & Partners.
Hal itu ditulis dalam tajuk rencana (editorial) kantor berita Korsel, Yon Hap, Kamis (19/5/2022), berdasarkan catatan Financial Services Commission (FSC). Komisi ini setara dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia.
Tajuk rencana sebuah media mencerminkan keluasan dan dampak sebuah peristiwa terhadap publik. Dalam hal ini kasus Terra LUNA sejatinya merugikan jutaan warga di banyak negara, termasuk di Korsel sendiri, karena harga kripto itu sempat masuk ke titik nol beberapa hari lalu.
“Otoritas keuangan Korea Selatan mengatakan ada sekitar 280.000 investor lokal, diyakini memegang sekitar 70 miliar LUNA,” sebut media itu, ditulis oleh Kim Han-joo.
Salah satu puncak kekisruhan parah ini adalah ketika hari ini Kantor Pengacara ternama, LKB & Partners atas nama sejumlah klien mereka, melaporkan Do Kwon dan Daniel Shin dan Perusahaan yang didirikannya, Terraform Labs, kepada Kantor Kejaksaan Distrik Selatan di Seoul.
Investor Terra LUNA Korsel Rugi US$1,1 Juta
Menurut juru bicara tim pengacara, sejauh ini mereka mewakili 5 orang investor Terra LUNA dengan total kerugian mencapai 1,4 miliar won (US$1,1 juta). Para korban menduga para tergugat melakukan penipuan dan melanggar undang-undang tentang penggalangan dana (crowdfunding). Bahkan pengacara mengakui ada investor dari negara lain, seperti Amerika Serikat dan Italia.
“Do Kwon dan rekan pendiri Terraform Labs lainnya memberikan informasi tak benar tentang kesalahan algoritma di LUNA dan UST yang berdampak pada jatuhnya harga. Bahkan perusahaan terlibat dalam skema investasi yang menjanjikan keuntungan hingga 19,4 persen per tahun. Kami dan klien kami menilai itu sebagai bentuk penipuan,” kata kantor pengacara itu dalam siaran pers.
Do Kwon mendirikan Terraform Labs bersama Daniel Shin (pendiri TMON) pada tahun 2018 di Korea Selatan dan punya entitas serupa di Singapura, termasuk Luna Foundation Guard (LFG).
Beberapa hari lalu beredar dokumen yang tampk asli yang disebut-sebut sebagai bukti bahwa Terraform Labs sudah membubarkan diri pada 30 April 2022 lalu, berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham. Pada awal Mei 2022, pihak Pengadilan Tinggi di Seoul sudah mengesahkannya pembubaran itu.
Sebelumnya, seorang pria di Seoul menyerahkan diri kepada polisi. Ia mengaku dirinyalah yang datang ke rumah Do Kwon dan bertanya kepada istrinya di mana Do Kwon berada. Ia juga sempat menyatroni rumah itu sehari sesudahnya. Dia mengaku adalah investor LUNA yang rugi setara puluhan miliar rupiah. [ps]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.