Perusahaan bursa kripto asal Tiongkok, United Digital Asset Exchange (UDAX) membidik pangsa pasar Indonesia dengan mendirikan UDAX Indonesia. CEO UDAX Global, Bobby Lieu mengatakan peluncuran UDAX Indonesia ini adalah hasil kolaborasi perseroan dengan Aliansi Blockchain Asia Tenggara atau Southeast Asia Blockchain Alliance (SEABA).
“Selain meluncurkan UDAX Indonesia, UDAX Global menggelar Konferensi Aliansi Blokchain Asia Tenggara,” kata Bobby dalam jumpa persnya di Jakarta, Kamis (1/11/2018), sebagaimana yang dilansir dari Sindonews.com hari ini.
Bobby menuturkan, perkembangan pasar blockchain di Indonesia cukup bagus. Hal ini mendorong UDAX untuk menggelar Konferensi Aliansi Blockchain Asia Tenggara sekaligus menandai berdirinya UDAX Indonesia.
“Kami siap mendorong adanya pertukaran dan kerja sama antara industri blockchain Indonesia dan luar negeri,” jelasnya.
UDAX tidak hanya menghadirkan platform pertukaran kripto, namun juga turut menghadirkan berbagai solusi lainnya yang berbasis teknologi blockchain. Selain di Indonesia, UDAX juga beroperasi di negara-negara Asia lainnya, antara lain Korea Selatan, Hong Kong, Singapura dan Malaysia.
Hal ini sejalan dengan semakin berkembangnya teknologi blockchain dan aset kripto. UDAX memperdagangkan berbagai token aset kripto seperti Bitcoin, Ethereum, dan sebagainya. Menurutnya, pangsa pasar di Indonesia cukup bagus dan UDAX juga telah bergabung dengan aliansi blockchain se-Asia Tenggara yaitu SEABA.
“Tujuan event ini adalah memperluas jaringan blockchain yang sudah ada di Indonesia agar lebih kompetitif,” terangnya. [sindonews.com/vins]