Jack Dorsey, CEO Twitter mengatakan bahwa teknologi blockchain dan Bitcoin (BTC) adalah masa depan untuk Twitter. Tegasnya, Twitter sekarang berada di bisnis inovasi, dalam diskusi virtual “Oslo Freedom Forum 2020”, Jumat (25 September 2020).
“Blockchain dan Bitcoin (BTC) mengarah ke masa depan. Mereka mengarah ke dunia, di mana konten akan eksis selamanya. Saat ini kami tidak lagi dalam bisnis hosting konten, tetapi kami berada dalam bisnis inovasi,” katanya.
Untuk mewujudkan itu Dorsey mengharapkan organisasi nirlaba, Blue Sky untuk membuat protokol Twitter lebih terbuka, di mana pengguna dapat berkontribusi dan mengakses data. Kelak Twitter menjadi lebih desentralistik dan melibatkan partisipasi pengguna.
Akun Twitter Elon Musk dan Bill Gates Diretas, Tawarkan Giveaway Bitcoin
“Blue Sky adalah organisasi nirlaba yang benar-benar terpisah dari perusahaan Twitter. Kami akan fokus menjadi kliennya, sehingga kami dapat membangun layanan dan bisnis yang menarik. Siapa pun dapat mengakses dan siapa pun dapat berkontribusi,” tegasnya.
Dia menambahkan, lembaga nonprofit tersebut masih mencari setidaknya lima peran, yang ditugaskan untuk membuat platform blockchain publik khusus untuk Twitter.
“Karakter itu adalah yang paling mendasar di Blockchain dan Bitcoin. Kuncinya adalah akan semakin banyak keterlibatan individu di Twitter,” ujar Dorsey.
Blue Sky kali pertama diumumkan oleh Dorsey pada akhir tahun 2019 silam. Ia menyebut peran organisasi itu sebagai “Open, Decentralized Standard for Social Media“, sebagai sebuah standar baru bagi media sosial yang memanfaatkan teknologi blockchain untuk menyimpan data, sekaligus sebagai sistem imbalan kepada penggunanya.
Twitter is funding a small independent team of up to five open source architects, engineers, and designers to develop an open and decentralized standard for social media. The goal is for Twitter to ultimately be a client of this standard. 🧵
— jack⚡️ (@jack) December 11, 2019
Finally, new technologies have emerged to make a decentralized approach more viable. Blockchain points to a series of decentralized solutions for open and durable hosting, governance, and even monetization. Much work to be done, but the fundamentals are there.
— jack⚡️ (@jack) December 11, 2019
“Akhirnya, teknologi baru telah muncul untuk membuat pendekatan desentralisasi lebih memungkinkan. Blockchain adalah solusi hosting yang desentralistik, terbuka dan tahan lama. Unik dari segi tata kelola, dan bahkan monetisasi. Banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, tetapi fundamentalnya ada di sana,” kata Dorsey kala itu. [red]