James Altucher, penulis buku laris Choose Yourself dan Direktur Formula Capital, menyebutkan Bitcoin mungkin bisa mencapai US$1 juta pada tahun 2020.
Prediksi Altucher bisa jadi mengada-ngada. Namun, ia menyebutkan itu dalam konteks yang sangat spesifik, yakni perbandingan jangkauan pasar Bitcoin dengan uang fiat.
“Sekitar satu tahun menuju angka prediksi itu [US$1 juta], jika Bitcoin pada akhirnya menggantikan uang fiat, maka ada sejumlah alasan di baliknya. Lihatlah, uang fiat yang beredar di seluruh dunia saat ini setara dengan US$200 triliun. Sedangkan mata uang kripto baru sekitar setara US$200 miliar. Jadi, rasionya sekitar 100 ribu persen, dengan peluang Bitcoin senilai US$8 juta. Nah, dengan prakiraan US$1 juta per Bitcoin, maka itu masih tergolong murah,” kata Altucher dalam wawancara dengan Kitco.com, Kamis (30 Mei 2019).
Alasan keperkasaan Bitcoin, sebut Altucher, karena Bitcoin dan sejumlah mata uang digital berbasis teknologi blockchain adalah solusi terhadap segala keterbatasan yang ada pada uang fiat.
“Terlalu besarnya biaya transfer melalui bank, kemudian adanya intervensi Federal Reserve, isu-isu privasi dan lain-lain, setidaknya hingga saat ini mampu dipecahkan oleh Bitcoin dan sejumlah mata uang kripto lainnya. Pun, saya pikir Bitcoin dalam jangka waktu panjang akan bertahan, termasuk sejumlah mata uang kripto lainnya, tetapi dengan catatan adalah yang bermutu baik. Sedangkan yang cenderung berkarakter ‘scam‘ bisa jadi akan padam dengan sendirinya,” katanya.
Altucher juga menyinggung sejumlah faktor pendorong lain terhadap kenaikan Bitcoin. Ia menyebut bahwa banyak warga di sejumlah negara tak percaya lagi dengan mata uangnya sendiri, karena nilainya terus tergerus. Terlebih-lebih karena krisis di dalam negeri dan banyak perang, tak sedikit dari mereka beralih kepada Bitcoin dan uang kripto lainnya.
“Selain itu, banyak perusahaan yang mulai menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran, seperti Whole Foods dan lain sebagainya,” kata Altucher yang pernah menganggap Bitcoin adalah penipuan. Hingga pada pertengahan tahun 2013 ia baru menyadari potensi terdalam Bitcoin itu sebagai kelas aset baru.
Selama 52 pekan terakhir, Bitcoin kian memantik perhatian warga dunia, karena kelas aset baru itu naik dari Rp45,4 juta menjadi Rp128,3 dengan perubahan lebih dari 184 persen. Sepanjang massa sejak tahun 2009, Bitcoin berada di puncak tertingginya di US$20 ribu, sekitar Rp286 juta pada pertengahan Desember 2017 silam. Tercatat return of investment (ROI) Bitcoin mencapai lebih dari 6 ribu persen! [Kitco.com/red]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.