IKLAN

Jamie Dimon CEO JPMorgan: Politisi AS Kekanak-kanakan Soal Dana Stimulus

Jamie Dimon CEO JPMorgan mengatakan, politisi Amerika Serikat (AS) berperilaku seperti anak-anak dengan tidak mengeluarkan undang-undang stimulus baru.

Kata Dimon, stimulus itu kelak dapat membantu orang warga yang penghasilannya berkurang atau bahkan hilang akibat pandemi COVID-19.

“Ini adalah perilaku kekanak-kanakan di pihak politisi kami,” kata Dimon tentang kebuntuan antara Demokrat dan Republik mengenai berapa banyak pengeluaran tambahan yang harus disahkan. Kedua pihak seharusnya bisa mengatasi perbedaan,” katanya, Rabu (18 November 2020) kepada The New York Times, dilansir dari Reuters.

Masalah itu muncul lagi di Kongres pada Rabu, ketika pemimpin Demokrat Senat AS Chuck Schumer mengatakan dia dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Nancy Pelosi telah secara resmi mengundang Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell dan anggota Senat Republik lainnya untuk melakukan pembicaraan tentang undang-undang stimulus.

Max Keizer: Jamie Dimon dan Peter Schiff Sudah Terpapar Virus Bitcoin

Sebelumnya pada hari itu, McConnell mengatakan Kongres harus bertujuan untuk mencapai kesepakatan tentang hal-hal apa saja yang tidak disepakati.

Namun dia menyalahkan Demokrat karena memblokir upaya Senat Republik sebelumnya untuk menyetujui paket stimulis sebesar US$500 miliar, yang oleh Demokrat disebut tidak memadai.

Dimon juga menganjurkan pajak yang lebih tinggi untuk membayar pengeluaran stimulus, tetapi mengatakan kenaikan harus dilakukan dengan cara yang tidak mengganggu pertumbuhan ekonomi.

BACA JUGA  Pria Ini Memborong 5.000 BTC Bermodal Rp399 Ribu di Tahun 2009, Begini Nasibnya Sekarang

“Memajaki penghasilan saya sedikit lebih banyak, itu tidak mengganggu pertumbuhan. Memajaki pembentukan modal, seiring waktu, itulah yang mengganggu pertumbuhan. Kita harus memiliki sistem pajak internasional yang kompetitif untuk bisnis,” kata Dimon. [Reuters/red]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait