IKLAN

Jangan Terlalu Senang, Bitcoin di PayPal Tidak Bisa Dikirimkan

Jelang peluncuran layanan jual-beli Bitcoin, Ether, Bitcoin Cash dan Litecoin di PayPal, Anda penggemar aset kripto jangan terlalu senang. Pasalnya aset kripto di layanan itu tidak bisa dikirimkan keluar dari akun Anda. Setidaknya mungkin untuk sementara.

PayPal menyebut itu secara gamblang di situs web resminya. PayPal menerangkan, bahwa aset kripto, misalnya Bitcoin (BTC) yang dibeli tidak bisa ditransfer/ditarik (withdraw) ke akun PayPal lainnya, termasuk ke wallet bursa aset kripto biasa atau wallet pribadi.

Artinya, setelah Anda membeli Bitcoin menggunakan dolar AS di layanan PayPal itu, maka Bitcoin langsung tersedia di akun, tanpa bisa ditransfer sama sekali.

Bitcoin akan kembali ke custodian wallet PayPal ketika Anda menjual Bitcoin itu atau digunakan dalam pembayaran daring ke sejumlah merchant yang jumlahnya belasan juta di seluruh dunia.

BACA JUGA  Pasar Aset Kripto dan Saham Ambruk Bersamaan, Sebabnya Tak Pasti

Merchant ini sendiri tidak menerima Bitcoin, tetapi menerima dolar atau mata uang fiat yang didukung lainnya. Sistem PayPal akan mengonversinya secara langsung. Khusus layanan ini akan digelar pada awal atau medio tahun 2021 mendatang.

Intinya, layanan PayPal itu mirip dengan pembelian aset kripto di Revolut dan Robinhood. Pengguna yang membeli Bitcoin di PayPal memang bisa merasakan punya Raja Aset Kripto itu, tetapi tidak bisa memindahkan Bitcoin keluar dari platform atau address lain. 

“Saya bisa memahami kegembiraan para pendukung aset kripto soal langkah PayPal itu. Namun, sebagian besar mengabaikan fakta bahwa PayPal membatasi transfer aset kripto ke wallet lainnya,” kata Jake Chervinsky, Penasihat Umum di Compound Finance, dilansir dari Forbes.

Bahkan PlanB, pencipta model Stock-to-Flow (S2F) untuk Bitcoin, yang awalnya optimistik, akhirnya mengeluarkan pernyataan menggelikan.

“Oke, kita bisa melupakan berita Paypal itu, karena aset kripto tidak dapat ditransfer ke akun lain di dalam atau di luar PayPal. Jadi, itu semua adalah ‘burger besar tanpa PayPal’, hanya entri di database pusat PayPal pusat. Ini tidak ada hubungannya dengan Bitcoin,” tegas PlanB.

CEO Ripple, Brad Garlinghouse juga mengatakan bahwa berita PayPal itu secara keseluruhan melalahirkan optimisme, tetapi mengambil dua langkah maju dan satu langkah mundur. [red]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait