Peneliti asal India menyebutkan ada aktivitas penambangan Monero (XMR) di komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Tidak diketahui berapa yang sudah dihasilkan.
Peneliti itu, Nitesh Surana, menyebutkan peretas mampu masuk ke komputer server tanpa menggunakan kata sandi.
“Ada pihak yang menggunakan celah di komputer itu dan memasang botnet untuk menambang aset kripto Monero (XMR). Tapi, belum diketahui berapa XMR yang mereka hasilkan,” kata Surana.
Menurutnya, celah itu berdampak besar, sehingga peretas mampu mengambil alih kendali komputer dengan jarak jauh menggunakan bahasa pemrograman Java.
Tak lama dia menulis temuan itu, Departemen Pertahanan langsung memadamkan komputer itu pada 21 Januari 2020.
Monero Menerjang
Kasus sebelumnya pernah terjadi belum lama ini. Malware Stantinko diketahui menggunakan Youtube sebagai medium untuk menambang aset kripto Monero (XMR). Hal itu disampaikan oleh peneliti di perusahaan antivirus ESET, Selasa (26/11/2019).
Tak lama berselang setelah situs web resmi Monero disusupi peretas untuk menanamkan kode jahat di wallet untuk Linux, kini malware jahat, Stantinko disebutkan menggunakan Youtube untuk menambang aset kripto di perangkat penggunanya.
Stantinko sebenarnya bukanlah malware baru. Ia sudah terlacak sejak tahun 2012 lalu dan “sukses” menginfeksi lebih dari 500.000 perangkat di Rusia, Ukraina, Belarusia dan Kazakhstan. Kini ESET memastikan bahwa Stantinko punya fitur baru untuk menambang Monero di perangkat yang mengakses Youtube. [Decrypt/Red]