Jehan Chu, salah seorang pendiri Kinetic Capital mengatakan bahwa di tengah tertekannya harga Bitcoin hari ini, adalah peluang untuk membeli di harga yang sangat murah.
Hal itu disampaikan Chu terkait tertekannya harga Bitcoin pada 8 Desember pukul 06:00 UTC. Bitcoin turun menjadi sekitar US$18.031 dari US$18.770. Ia sempat naik sangat tipis US$18.200. Itu penurunan terburuk dalam sepekan terakhir.
Terpantau petang ini, 9 Desember 2020, pukul 16:00 WIB, harga Bitcoin semakin anjlok. Dalam 24 jam terakhir penurunannya mencapai 4,33 persen di kisaran US$17.900 per BTC. Data dilansir dari Coin360.com.
“Investor Bitcoin yang berpengalaman sangat terbiasa dengan penurunan seperti ini dan memahaminya sebagai peluang untuk membeli. Dalam jangka panjang, saya ramalkan pergerakan seperti ini menjadi lebih jarang, karena dana institusional terus melonjak ke pasar dan volatilitas semakin menurun,” kata Chu, dilansir dari Coindesk.
Sementara itu dalam rupiah, Bitcoin diperdagangkan di kisaran terendah 253 juta dan kisaran tertinggi Rp269,8 dalam 24 jam terakhir, menurut data di Indodax.
Sejumlah aset kripto lain yang terdata di Coin360.com pun sangat terpukul, seperti ETH (-5,2 persen), XRP (-10,27 persen), BNB (-3,15 persen, dan LTC (-7,31 persen). [red]