Jelang Halving, Bitcoin Terkonsolidasi, Menuju US$10 Ribu?

Rabu (15 April 2020) pagi, Bitcoin berfluktuasi di sekitar US$7 ribu. Dari sudut pandang teknikal, Bitcoin terkonsolidasi antara US$6.600-7.200. Petang ini, Bitcoin terpantau di US$6.883, turun tipis dalam 3 jam terakhir.

“Saya melihat pola itu sama seperti Desember 2019, ketika Bitcoin terkonsolidasi antara US$6.600-7.400, lalu naik menjadi US$10 ribu dalam dua setengah bulan,” kata Nemo Qin, Analis Senior eToro dalam keterangannya pagi ini kepada Blockchainmedia.id.

Qin menegaskan, dalam jangka pendek Bitcoin bisa bergerak sideways dan mungkin menguji US$7 ribu lagi setelah turun.

Qin juga mempertimbangkan sentimen positif terkait pencarian Bitcoin Halving di Google.

“Kenaikan minat terhadap Bitcoin Halving tercermin dari data di Google Trends. Grafiknya melonjak mencapai titik tertinggi sepanjang masa. Tampaknya investor sangat memusatkan perhatian pada momen istimewa itu. Mereka penasaran apa yang akan terjadi terhadap harga Bitcoin sebelum dan setelah Halving,” kata Qin.

Halving pada Mei nanti adalah Halving Ketiga setelah dua Halving sebelumnya pada 28 November 2012 dan 10 Juli 2016. Pada Halving Pertama imbalan kepada para penambang berkurang dari 50 BTC menjadi 25 BTC per block.

Sedangkan pada Halving Kedua berkurang lagi dari 25 BTC menjadi 12,5 BTC. Pada Halving Ketiga nanti, imbalan berkurang dari 12,5 BTC menjadi 6,25 BTC.

“Mengingat batas pasokan maksimum Bitcoin adalah 21 juta BTC, maka Halving bisa sebagai faktor berkurangnya likuiditas pasar. Inilah selanjutnya dapat mendorong harga naik jika permintaan tetap pada tingkat yang sama,” tegasnya. [red]

Terkini

Warta Korporat

Terkait