Jeremy Siegel, Profesor ekonomi di Universitas Pennsylvania mengatakan, inflasi AS tampaknya mulai mendingin, sehingga The Fed seharusnya menurunkan segera suku bunga. Rapat FOMC The Fed berikutnya akan digelar pada September 2022.
The Fed kini relatif lebih dekat untuk mengakhiri serangkaian kenaikan suku bunga, kata Siegel kepada CNBC, Senin (1/7/2022).
The Fed Harus Segera Turunkan Suku Bunga
“Investor ingin The Fed melihat data bahwa inflasi ke depan akan lebih rendah daripada sebelumnya, karena permintaan di pasar perumahan sudah mulai mereda. Selain itu tingkat pengangguran juga bisa ditekan, kendati pertumbuhan ekonomi AS berkontraksi selama 2 kuartal berturut-turut,” tegasnya.
Siklus kenaikan suku bunga agresif Bank Sentral AS harus segera berakhir, karena sudah ada tanda-tanda pendinginan yang signifikan dalam lingkungan inflasi terpanas dalam 40 tahun.
“Saya pikir The Fed seharusnya mendekati akhir dari siklus pengetatannya. Saya pikir kita sudah dalam mode di atas netral. Saya tahu banyak orang berpikir sebaliknya. Saya pikir tingkat netral berada di antara satu dan satu dan setengah persen, sekarang sekitar dua persen,” sebutnya.
Bank Sentra AS pekan lalu menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin. Itulah kenaikan suku bunga keempat sepanjang tahun 2022, yang telah membawa suku bunga acuannya akumulatif ke kisaran 2,25 persen hingga 2,5 persen. Inflasi sendiri naik menjadi 9,1 persen per Juni 2022, terbesar sejak November 1981.
Pasar Kripto Sumringah Setelah The Fed Kerek Suku Bunga 75 Basis Poin, Ini Proyeksi Berikutnya
Jumat pekan ini Biro Statistik Tenaga Kerja AS akan mengumumkan data terbaru terkait gaji karyawan. Prakiraan konsensus penambahan tingkat kerja sebanyak 250 ribu dan tingkat pengangguran tidak berubah, yakni 3,6 persen.
PDB AS berkontraksi sebesar 0,9 persen pada kuartal kedua 2022. Itu menandakan AS masuk resesi teknikal, karena ekonomi menyusut 1,6 persen pada kuartal pertama.
Rapat FOMCÂ berikutnya akan digelar pada September 2022 untuk mengumumkan tingkat suku bunga berikutnya. Sebelumnya, Ketua Bank Sentral AS, Jerome Powell mengatakan pihaknya mungkin akan menurunkan suku bunga pada tahun depan.
Berdasarkan proyeksi Trading Economics, tingkat inflasi AS menjadi 8,50 persen pada akhir kuartal ke-3 tahun 2022 ini. Dalam jangka panjang, menjadi 1,90 persen pada tahun 2023. Target AS adalah 2 persen. [ps]