Jerome Powell Kirim Sinyal Kuat Akan Pangkas Suku Bunga

Ketua The Fed alias Bank Sentral AS Jerome Powell lagi-lagi mengirimkan sinyal akan memangkas suku bunga. Hal itu ia sampaikan beberapa menit lalu dalam pertemuan tahunan Jackson Hole di Wyoming, AS, Jumat (23/8/2024) waktu setempat.

“Waktunya telah tiba untuk penyesuaian kebijakan. Arah pergerakannya sudah jelas, dan waktu serta kecepatan penurunan suku bunga akan bergantung pada data yang masuk, prospek yang berkembang, dan keseimbangan risiko,” ujar Powell dilansir dari CNBC, mengindikasikan akan dilakukan pemangkasan suku bunga dalam FOMC mendatang, kendati tidak dipastikan kapan akan direalisasikan dan seberapa besar pemotonganya.

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada kebutuhan untuk penyesuaian kebijakan, Federal Reserve masih akan memantau perkembangan ekonomi secara cermat sebelum mengambil langkah konkret dan cukup selaras dengan pengumuman risalah The Fed hari sebelumnya.

Pernyataan Powell menegaskan bahwa keputusan mengenai suku bunga tidak bisa diambil sembarangan. Sebagai gantinya, keputusan tersebut akan didasarkan pada berbagai faktor, termasuk data ekonomi yang terbaru, proyeksi ekonomi masa depan, dan evaluasi terhadap risiko-risiko yang ada di pasar. Powell juga menambahkan bahwa arah kebijakan ke depan akan mempertimbangkan kondisi ekonomi global yang terus berubah, di tengah-tengah harapan pasar (peluang 67,5 persen) bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada FOMC September 2024 setidaknya sebesar 25 bps, berdasarkan data dari CME FedWatch Tool.

Pernyataan ini mencerminkan pendekatan hati-hati yang diambil oleh Federal Reserve dalam merespons dinamika ekonomi. Sebagai bank sentral utama, Federal Reserve memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga stabilitas ekonomi dan pasar keuangan. Oleh karena itu, setiap keputusan mengenai suku bunga akan diambil setelah mempertimbangkan berbagai aspek ekonomi dan risiko yang ada.

Powell juga menyoroti bahwa meskipun ada dorongan untuk menyesuaikan kebijakan, kecepatan dan besarnya pemotongan suku bunga tidak bisa ditentukan secara pasti pada saat ini. Ini menunjukkan bahwa Federal Reserve akan terus mengumpulkan data dan mengevaluasi situasi sebelum membuat keputusan akhir. Hal ini mencerminkan pendekatan berbasis data yang diambil oleh Fed, yang bertujuan untuk membuat keputusan kebijakan yang lebih terinformasi dan sesuai dengan kondisi ekonomi yang berlaku.

Apa Itu Jackson Hole yang Pengaruhi Pasar Aset Kripto, Bitcoin, dan Pasar Modal?

Pernyataan Jerome Powell menunjukkan bahwa Federal Reserve siap untuk menyesuaikan kebijakan moneter sesuai kebutuhan, tetapi juga akan melakukannya dengan hati-hati dan berdasarkan informasi yang lengkap. Langkah ini menunjukkan upaya untuk menjaga keseimbangan antara mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengelola risiko inflasi, sambil tetap memantau perkembangan ekonomi global yang dapat mempengaruhi keputusan kebijakan.

Pasar kripto juga menantikan kabar ini, karena dapat berimbas pada sentimen permintaan dan penawarkan terhadap pasar kripto secara global dan Bitcoin secara khusus. Ketika artikel ini disusun, harga Bitcoin melonjak cepat ke US62.312 pada pukul 21.15 WIB dari sebelumnya US$60.948 pada pukul 20.53 WIB, lalu turun cepat ke US$60.817.

Dalam 24 jam terakhir BTC sudah naik tipis 1,8 persen. Sementara itu pasar kripto kini berada di kisaran US$2,19, naik 2,22 persen dalam sehari. [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait